daerah

Pesantren Sebagai Ujung Tombak Penguatan Moderasi Beragama: Upaya Membangun Generasi Moderat

Rabu, 18 September 2024 | 08:37 WIB
Ponpes ujung tombak

 

KetikPos.com - Kementerian Agama (Kemenag) menekankan peran penting pesantren sebagai garda terdepan dalam menguatkan moderasi beragama di Indonesia.

Dalam acara Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama bagi Pendidik di Pesantren Salafiyah di Jakarta, Abdul Rochman, Staf Khusus Menteri Agama, menegaskan bahwa pesantren harus menjadi agen perubahan dalam menanamkan prinsip moderasi beragama kepada generasi muda.

Selama tiga hari, dari 11 hingga 13 September 2024, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggelar kegiatan ini dengan dihadiri oleh wakil pimpinan bidang kurikulum dan pengajar kitab Fiqh dan Akidah dari 22 pesantren salafiyah yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan. Abdul Rochman menyoroti pentingnya sikap moderat dalam keberagamaan sebagai bentuk rasa syukur atas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memberikan kebebasan beragama bagi seluruh warganya.

"Pesantren harus menjadi ujung tombak dalam menerapkan spirit moderasi beragama ini. Tidak bisa dibayangkan jika pesantren gagal menghasilkan lulusan yang mampu menjaga dan mengamalkan nilai-nilai moderasi dalam kehidupan beragama dan berbangsa," tegas Abdul Rochman, yang juga akrab disapa Cak Adung.

Ia juga menekankan empat indikator utama moderasi beragama, yaitu komitmen terhadap bangsa dan negara, penolakan terhadap segala bentuk kekerasan, sikap toleransi, serta penghargaan terhadap kearifan lokal. Menurutnya, pesantren memiliki peran penting dalam menanamkan kesadaran akan nilai-nilai ini kepada para santri.

Senada dengan itu, Anis Masykhur, Kasubdit Pendidikan Kesetaraan sekaligus Ketua Pokja Moderasi Beragama Ditjen Pendidikan Islam, menambahkan bahwa pesantren sebagai "kawah candradimuka" dalam pengkajian ilmu agama harus mampu menghasilkan generasi yang memiliki wawasan luas dan berpikiran terbuka.

"Untuk mewujudkan umat yang moderat (ummatan wasatha), ada sembilan kata kunci yang harus selalu diingat, yaitu kemanusiaan, kemaslahatan umum, keadilan, keseimbangan, ketaatan pada konstitusi, penolakan kekerasan, komitmen kebangsaan, toleransi, dan penghormatan terhadap tradisi," ujar Anis.

Dengan demikian, peran pesantren dalam menguatkan moderasi beragama menjadi semakin krusial dalam menjaga keberagaman Indonesia dan membangun generasi yang toleran dan cinta damai.(***)

 

Tags

Terkini