KetikPos com – Lembaga Pemantau Pemilihan Umum Suara Rakyat (LPP SURAK) Sumatera Selatan (Sumsel) mempertanyakan keabsahan data pemilih di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Palembang, setelah ditemukan 202 pemilih yang tercatat diduga tanpa identitas resmi.
Ketua LPP SURAK Sumsel, Syapran Suprano, SE, mengungkapkan hal ini dalam keterangan resminya pada Minggu (22/09/24). Menurut pengakuannya, kejanggalan tersebut terungkap saat rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
"Temuan ini sangat mengejutkan, ada 202 pemilih di Lapas tersebut tercatat tanpa identitas resmi. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu pelanggaran administratif atau bahkan penyalahgunaan wewenang," ujar Syapran.
Syapran mempertanyakan bagaimana individu-individu tersebut bisa masuk ke sistem pemasyarakatan tanpa identitas yang valid, namun tetap terdaftar sebagai pemilih.
“Kami mendesak KPU Palembang dan pihak Lapas Mata Merah untuk segera memberikan penjelasan lengkap terkait temuan ini,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa masalah ini sangat serius dan memerlukan klarifikasi cepat untuk memastikan tidak ada celah dalam proses pemilihan yang dapat disalahgunakan.
“Proses masuknya seseorang ke dalam lapas seharusnya melalui berbagai tahap verifikasi identitas di kepolisian, kejaksaan, dan lapas itu sendiri,” tambahnya. (*)