daerah

Disnaker Palembang Gelar FGD untuk Temukan Solusi Pengurangan Angka Pengangguran

Kamis, 7 November 2024 | 11:38 WIB
PJ Wako Palembang

 

KetikPos.com - Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Evaluasi Penurunan Angka Pengangguran" pada Jumat (1/11/2024) di Hotel Arista. Acara ini dibuka oleh Kepala Bappeda dan Litbang, Harrey Hadi, yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang.

FGD yang dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, termasuk perwakilan dari APJATI, Kementerian Perlindungan Tenaga Kerja Migran Indonesia, Badan Intelijen Strategis Nasional, Imigrasi Kelas 1A, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan, bertujuan untuk mencari solusi bersama dalam mengurangi angka pengangguran terbuka (TPT) di kota Palembang.

Dalam sambutannya, Harrey Hadi menjelaskan bahwa sejumlah faktor penyebab pengangguran di Palembang, di antaranya adalah ketidaksesuaian antara keterampilan pencari kerja dengan kebutuhan pasar, serta rendahnya kesadaran perusahaan untuk melaporkan penerimaan tenaga kerja ke Disnaker. Ia juga menyoroti minimnya kesadaran pengangguran untuk membuat kartu pencari kerja.

“Angka pengangguran terbuka di Palembang pada Februari 2024 tercatat sebesar 3,97 persen, menurun 0,56 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, kami terus berupaya menurunkan angka ini lebih jauh, salah satunya melalui pengembangan kewirausahaan di kalangan generasi muda,” ujar Harrey.

Selain itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang, Rediyan Deddy Umrien, mengungkapkan bahwa selektivitas dalam memilih pekerjaan, khususnya di kalangan lulusan universitas, menjadi salah satu faktor utama tingginya pengangguran di kota ini. Banyak pencari kerja yang lebih memilih pekerjaan dengan upah yang lebih tinggi, sementara lulusan SMA yang kurang memiliki keterampilan kesulitan bersaing di pasar kerja.

Untuk mengatasi hal tersebut, Disnaker Palembang telah melaksanakan berbagai pelatihan keterampilan bagi lebih dari 700 pencari kerja, serta menggelar bursa kerja yang menargetkan penyediaan 5.000 lowongan pekerjaan. Tahun depan, target ini akan ditingkatkan guna memperluas kesempatan kerja.

Rediyan juga menyebutkan bahwa penurunan TPT akan memberikan dampak positif terhadap pengurangan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, yang menjadi prioritas pemerintah saat ini. "Stunting dan kemiskinan ekstrem banyak dipengaruhi oleh tingginya tingkat pengangguran, karena orang yang tidak bekerja sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup," tambahnya.

Melalui FGD ini, Disnaker Palembang berharap dapat mengumpulkan aspirasi dan masukan dari berbagai pihak untuk bersama-sama menciptakan solusi yang tepat dalam menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palembang. (***)


-

Tags

Terkini