Baca Juga: DPC PERADI Palembang Gelar Advocate Billyard Tournamen, Ini Harapan Ketua POBSI Kota Palembang
“YBH SSB didirikan dengan satu tujuan utama, yakni memastikan bahwa keadilan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Kami ingin menjadi jembatan bagi mereka yang selama ini terpinggirkan dari sistem hukum, memberikan mereka harapan dan solusi atas permasalahan hukum yang mereka hadapi,” jelasnya.
Baca Juga: Terapkan Sistem Zero KKN, PERADI Palembang Gelar Ujian Profesi Advokat
Misi utama YBH-SSB, sambungnya adalah memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi, dapat memperoleh bantuan hukum yang layak.
"Seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak-hak hukum mereka, yayasan ini berfungsi sebagai wadah untuk memberi pengetahuan dan akses yang lebih luas kepada masyarakat yang membutuhkan,"ujarnya
Baca Juga: Penyuluhan di Ibu Pengajian, PBH Peradi Sebut: 8 Dampak Buruk Pernikahan Dini
Sebagai advokat muda yang baru saja diangkat, Prasetya Sanjaya, SH juga mengajak rekan-rekannya sesama advokat muda untuk bergabung dalam perjuangan ini.
Dia mengajak rekan sejawat lainnya untuk mengabdikan ilmu hukum yang mereka miliki demi memberdayakan masyarakat dan memberikan manfaat nyata.
“Saya menyerukan kepada seluruh advokat muda untuk bersama-sama mengabdikan ilmu hukum yang kita miliki. Mari kita jadikan pengetahuan kita sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat, sehingga mereka merasakan manfaat langsung dari kehadiran kita,” serunya.
Baca Juga: DPC PERADI Kota Palembang dan YLC Gelar Bukber Sekaligus Penandatangan MoU dengan PERSI dan APTSI
Menurutnya, advokat muda memiliki potensi besar untuk melakukan perubahan signifikan dalam dunia hukum.
"Dengan pengetahuan dan semangat yang mereka miliki, mereka dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya berfokus pada karier, tetapi juga pada pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan,"sambungnya.
Dengan keberadaan YBH SSB, Prasetya Sanjaya, SH berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum.
"Saat ini, masih banyak lapisan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses keadilan, baik karena keterbatasan biaya maupun pengetahuan yang minim tentang hak-hak hukum mereka,"katanya