daerah

Sumsel Dorong Swasembada Pangan melalui Penanaman Padi Gogo di Lahan PSR OKI

DNU
Jumat, 17 Januari 2025 | 09:17 WIB
Penanaman padi Gogo di lahan kering pada areal Perkebunan Sawit Rakyat (PSR). Penanaman perdana dilakukan di Desa Mulya Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, OKI, pada Kamis (16/01/25). (Dok Ist/KetikPos.com)

Baca Juga: Sukseskan Program-Program Nasional, Lanud SMH Bagikan 590 Makan Bergizi Gratis dari Ketahanan Pangan Ternaknya

"Program PSR ini tidak hanya meningkatkan produktivitas sawit, tetapi juga mendukung ketahanan pangan melalui penanaman padi gogo," kata Eris.

Peneliti utama BRIN, Aris Hairmansis, menekankan pentingnya perubahan pola pikir petani sawit dalam mendukung sistem tumpang sari ini.

"Petani perlu beralih ke pola bertanam padi dengan siklus panen yang lebih pendek dan teknik yang lebih efisien," ungkap Aris.

Baca Juga: Dukungan Penuh dari Pj Walikota Ratu Dewa: Program Operasi Pasar dan Pangan Murah di Kejati Sumsel untuk Fokus Kendalikan Inflasi

Sementara Peneliti utama Badan Riset Nasional (BRIN), Aris Hairmansis mengatakan pola tumpang sari padi gogo di kebun kelapa sawit perlu dibarengi dengan perubahan budaya bertanam semusim yang dimiliki petani kelapa sawit.

“Petani sawit perlu mengubah mindset dari kebiasaan merawat tanaman kelapa sawit beralih ke tanaman padi karena siklus tanaman padi hanya berkisar 4 bulan panen sehingga harus menggunakan bibit unggul sesuai lokasi, dosis pemupukan sampai dengan pengendalian hama lahan kering yang tepat” terangnya.

Baca Juga: Tim Satgas Pangan Polda Sumsel Cek Gudang dan Ketersediaan Beras, Stok Aman

Lebih lanjut Aris menjelaskan padi gogo merupakan suatu jenis padi yang tidak ditanam di sawah yang memerlukan pengairan yang banyak, ia acap ditanam di kebun atau ladang yang tidak memerlukan irigasi khusus.

"Pola tumpang sari padi gogo pada lahan kelapa sawit teran dia sudah cukup berhasil. Adapun benih unggul yang digunakan, yakni IPB 9G produksi Institut Pertanian Bogor,"pungkasnya(*)

Halaman:

Tags

Terkini