KetikPos.com– Di tengah denyut nadi kota yang terus berkembang, ada satu cita-cita besar yang terus dikejar Pemerintah Kota Palembang: menjadikan Palembang sebagai kota yang cerdas melalui pendidikan yang bersih, adil, dan berkualitas.
Lewat program unggulan “Palembang Cerdas”, Sekretaris Daerah (Sekda) Aprizal Hasyim hadir langsung memberikan suntikan semangat kepada seluruh kepala SMP se-Kota Palembang, Senin (2/6/2025) di Aula Dinas Pendidikan.
Di balik pidato formalnya, tersimpan pesan tulus yang menggetarkan: sekolah bukan sekadar bangunan, tapi tempat lahirnya masa depan.
“Pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru, tapi misi kemanusiaan kita semua. Kalau sekolah bersih dari pungli, anak-anak akan tumbuh tanpa beban, dan guru bisa mendidik tanpa rasa curiga,” tegas Aprizal penuh makna.
Pungli: Musuh Kecil yang Berdampak Besar
Dalam momentum menjelang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), Sekda dengan lantang mengingatkan:
“Jangan takut dengan tekanan. Selama kita di jalur hukum, kita berdiri bersama.”
Pesan ini bukan sekadar imbauan. Ini adalah bentuk keberanian agar dunia pendidikan bisa berdiri tegak tanpa disandera praktik-praktik yang merusak kepercayaan publik.
Sekolah Tak Layak? Kami Bangun Ulang.
Tak hanya soal etika, pemerintah juga menyentuh sisi infrastruktur. Ruang kelas yang mulai reyot, pelan-pelan dibenahi.
Gedung-gedung lama diremajakan. Karena bagaimana mungkin generasi masa depan bisa bermimpi besar jika dinding ruang belajarnya nyaris runtuh?
"Kami tidak ingin ada anak belajar sambil menahan takut karena plafon bocor atau lantai retak. Itu tanggung jawab kami,” ucapnya.
Kepala Sekolah = Komandan Perubahan
Para kepala sekolah didorong untuk jadi lebih dari sekadar administrator. Mereka adalah “komandan perubahan di garis depan”, yang membawa semangat Palembang Cerdas dari ruang rapat ke ruang kelas.
Sekda pun menutup pesannya dengan kalimat yang menjadi mantra harapan: