KetikPos.com– Sore menjelang malam di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) terasa lebih hidup dari biasanya.
Aroma sedap kuliner khas Palembang menyeruak dari stand ke stand, diiringi senyum hangat para pelaku usaha yang dengan bangga menyambut setiap pengunjung.
Di tengah keramaian, Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, Feby Deru, hadir menyapa langsung para pelaku UMKM dalam kegiatan bertajuk Pesona UMKM 2025 dan Festival Kuliner Halal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-1342 Kota Palembang, yang digagas oleh Pemerintah Kota Palembang sebagai bentuk dukungan nyata terhadap penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumsel, Desy Kasnayati, serta Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Ratu Dewa, Feby Deru menyusuri hampir seluruh area pameran yang diikuti oleh puluhan pelaku UMKM lokal.
Ia menyempatkan waktu sekitar dua jam untuk tidak hanya melihat-lihat, tetapi juga berbincang langsung—mendengarkan aspirasi, semangat, dan kisah perjuangan para pelaku usaha.
“Saya sangat bangga dengan apa yang saya lihat hari ini. Para pelaku UMKM di Palembang bukan hanya kreatif, tapi juga ulet dan berani. Produk-produknya berkualitas dan memiliki potensi besar menembus pasar nasional bahkan global,” ujar Feby Deru.
Dalam setiap obrolan hangatnya dengan pelaku usaha, Feby tak segan memberikan masukan serta motivasi, mulai dari pentingnya kemasan yang menarik hingga strategi penjualan digital. Ia juga menyampaikan pesan penting bagi masyarakat luas:
“Kalau kita ingin UMKM terus bertumbuh, maka jangan hanya sekadar memuji—tapi dukung mereka dengan membeli. Karena setiap pembelian yang kita lakukan, sesungguhnya adalah bentuk investasi sosial untuk ekonomi masyarakat kita sendiri.”
Tak hanya kuliner, pameran juga menampilkan produk unggulan seperti kerajinan tangan, kain jumputan, minuman herbal, kosmetik halal, hingga berbagai produk ramah lingkungan karya anak-anak muda kreatif Palembang.
Melalui festival ini, Pemerintah Kota Palembang ingin menghadirkan lebih dari sekadar ajang promosi, tetapi juga ruang temu antara pelaku UMKM, masyarakat, dan pemangku kepentingan.
Tujuannya jelas: membentuk ekosistem yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan bagi perkembangan ekonomi lokal.
Kegiatan ini juga disambut antusias oleh masyarakat. Stand-stand ramai dikunjungi pembeli, anak-anak mencicipi makanan khas, remaja berfoto di area dekorasi tradisional, dan orang tua membeli produk oleh-oleh buatan UMKM.
Apresiasi dan Harapan