KetikPos.com - Delapan puluh tahun silam, di sebuah rumah sederhana di Pegangsaan Timur, Jakarta, suara lantang Soekarno menggema membacakan teks proklamasi. “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya. Kalimat itu menjadi tonggak lahirnya bangsa baru yang berdaulat.
Proklamasi 17 Agustus 1945 bukanlah hadiah yang datang tiba-tiba. Ia lahir dari perjuangan panjang rakyat Indonesia yang rela berkorban demi satu kata kunci: kemerdekaan. Sejak hari itu, bangsa ini menapaki jalan panjang sejarah, menghadapi perang, pergolakan politik, krisis ekonomi, hingga reformasi yang mengubah wajah pemerintahan.
Kini, delapan dekade setelah proklamasi, Indonesia berdiri sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dengan lebih dari 280 juta penduduk, dan menjadi kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Jejak Perjalanan Bangsa
Dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa 80 tahun kemerdekaan adalah momen refleksi sekaligus komitmen untuk menjaga janji para pendiri bangsa.
“Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah momen penting dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk berdiri di atas kaki kita sendiri. Setelah deklarasi, bangsa kita berperang lima tahun hingga kedaulatan benar-benar diakui pada 1949,” kata Prabowo.
Presiden juga menyinggung peran para pendahulu, mulai dari Soekarno yang memimpin pembentukan NKRI, Soeharto dengan swasembada pangan.(***)