KetikPos.com, Kayuagung – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resmi melantik kepengurusan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kabupaten OKI periode 2025–2030.
Acara yang berlangsung di Pendopoan Rumah Dinas Bupati OKI ini dipimpin langsung oleh Bupati H. Muchendi Mahzareki, serta dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Forum CSR Sumatera Selatan Dr. Hadi Prayogo beserta pengurus provinsi, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi Pemkab OKI dalam merangkul seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat.
Menurut Bupati Muchendi, pembangunan di daerah seluas OKI tidak mungkin ditopang pemerintah semata. Peran dunia usaha dan lembaga masyarakat dinilai mutlak untuk mempercepat pemerataan pembangunan.
“Saya mendukung penuh forum ini. Namun, saya juga punya harapan besar agar Forum CSR mampu menghadirkan percepatan pembangunan dan lompatan kemajuan di OKI. Semua pihak harus terlibat—pemerintah, swasta, masyarakat, bahkan media,” tegas Bupati Muchendi dalam sambutannya.
Wadah Strategis untuk Program Pembangunan
Forum CSR disebut sebagai ruang strategis untuk mengisi celah yang belum mampu dijangkau pemerintah daerah. Sejak menjabat delapan bulan lalu, Bupati Muchendi menilai kebutuhan sinergi dengan dunia usaha semakin mendesak agar program pembangunan lebih efektif dan menyentuh masyarakat secara langsung.
Ia menargetkan dalam empat bulan mendatang sudah terlihat program nyata hasil kerja Forum CSR. “Alhamdulillah, OKI ini daerahnya luas dan punya banyak perusahaan. Harapan kita, keberadaan perusahaan itu bisa memberi kontribusi konkret, tidak sebatas formalitas,” ujarnya.
Tidak Hanya Infrastruktur, Tapi Juga SDM
Bupati menekankan agar kontribusi CSR tidak hanya terfokus pada pembangunan fisik, melainkan juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu isu yang disorot adalah stunting. Ia mencontohkan model dukungan “bapak angkat” dari perusahaan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
“Yang penting, besar atau kecil, manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Tidak hanya jalan atau bangunan, tapi juga program yang meningkatkan kualitas hidup dan SDM masyarakat OKI,” jelasnya.
Perhatian terhadap Lingkungan dan Infrastruktur
Selain itu, Bupati juga mengingatkan perusahaan untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan dan infrastruktur di sekitar wilayah operasionalnya. Ia menyinggung kerusakan jalan akibat aktivitas angkutan sawit perusahaan yang sering luput dari perhatian.
“Kalau pemerintah punya semangat membangun, swasta juga harus punya semangat yang sama. Jangan sampai jalan rusak karena kendaraan sawit perusahaan, tapi perbaikannya dibiarkan,” ucapnya dengan nada tegas.
Ketua Forum CSR Sumsel Dr. Hadi Prayogo M.I.Kom mengaku bangga dengan terbentuknya Forum CSR Kabupaten OKI. "Karena memang menjadi tugas kami dari pusat untuk membentuk Forum CSR kabupaten/kota di Sumsel," katanya.
Hadi mengaku sudah ada tokoh masyarakat yang datang dan bermaksud mendirikan Forum CSR antara lain Banyuasin, Ogan Ilir dan OKU Selatan, hanya sampai sekarang belum ada kelanjutannya.
Hadi meminta agar Forum CSR OKI berkoordinasi dengan Forum CSR Sumsel, selain itu tetap menjaga hubungan baik dengan Bupati OKI
Hadir juga mendampingi Sekretaris Forum CSR Sumsel, Abdullah Rasyid SE MSi
Simbol Komitmen Bersama
Kehadiran Forkopimda, Forum CSR Sumsel, dan tokoh masyarakat dalam pelantikan ini dipandang sebagai simbol kuat komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Bumi Bende Seguguk. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat diharapkan tidak hanya mempercepat pembangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan sosial dan kualitas sumber daya manusia OKI.