Karena apa, menurutnya, karena truk dan tronton tadi tidak akan masuk ke dalam kota. Mereka akan langsung ke Pelabuhan Sungai Lais akan manfaatkan jalan lingkar timur tadi untuk lalu lintasnya.
Sehingga truk dan tronton tadi tidak masuk ke dalam kota Palembang lagi dan masyarakat menjadi lebih nyaman.
Kemudian solusi jangka pendeknya, bagaimana pemerintah kota Palembang memikirkan agar kiranya tersedia lebih banyak lagi kantong-kantong parkir sehingga mereka para pemilik perusahaan pemilik truk itu punya solusi.
"Kita juga sudah ke Pelindo dan ke BGR. Kita minta mereka untuk mengoptimalkan lagi lahan parkir yang berada di lahan mereka. Dan mereka juga sudah siap," tambahnay.
PT BGR dalam waktu dekat juga akan mengevaluasi karena sampai saat ini mereka
sudah menyetop parkir berlangganan.
"Nah, kita minta mereka untuk membuka kembali keran tersebut sehingga para pengusaha yang mempunyai truk atau tronton itu mempunyai solusi ketika.
meraka akan memarkirkan kendaraan," tuturnya.
Mereka punya solusi yaitu di kantong kantong parkir yang sudah disediakan tadi.
"Para pengusaha yang mempunyai truk dan tronton yang pakir di badan jalan, sudah kita panggil juga sudah kita imbau. Kita minta mereka untuk mengatur sedemikian rupa agar truk tidak parkir di badan jalan. Tidak menumpuk di hari yang sama.
Kemudian. tambahnya, juga kita minta mereka mengatur SDMnya. Jadi para pengusaha ini memang dengan adanya Perwali larangan truk masuk dalam kota pada siang hari, bisa embuat mereka berpikir keras tentang pola kerja pegawainya.
Dan kita meminta mengatur sedemikian rupa sehingga pegawainya lebih efisien bekerja. Dan di malam hari truk mereka bisa masuk
"Harapan kita, setelah rapat, setelah kita sidak, setelah kita cari solusi ini, mudah-mudahan tidak ada lagi truk dan tronton yang parkir di pinggir jalan. Sehingga
kenyamanan dan keamanan masyarakat menjadi lebih terjamin