KetikPos.com- Masyarakat umumnya belum tahu waktu makan malam yang baik bagi kesehatan saat bulan puasa Ramadhan.
Padahal saat puasa, Anda harus tetap memenuhi kebutuhan gizi untuk berkegiatan sehari-hari.
Inilah sebabnya ada orang yang makan beberapa kali setelah buka puasa, termasuk pada malam hari.
Memang tidak ada larangan untuk makan malam selama bulan puasa. Namun, Anda perlu memerhatikan porsi dan waktu yang tepat untuk makan pada malam hari.
Bila hal ini diabaikan, makan malam justru bisa membuat perut jadi tidak nyaman.
Mengapa tidak boleh langsung tidur setelah makan malam?
makan terlalu malam
Berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, Anda mungkin tidak bisa makan malam lebih awal saat bulan puasa. Ini karena tidak lama setelah berbuka puasa, Anda biasanya akan menjalani ibadah salat Tarawih yang membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Waktu makan malam Anda akan mendekati waktu tidur. Padahal, langsung tidur setelah makan merupakan kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan dampak di bawah ini.
1. Mengganggu tidur
Perut yang terasa kenyang dan sesak justru membuat tidur Anda jadi tak nyenyak. Saat Anda berbaring, makanan yang sudah bercampur asam di dalam lambung bisa naik menuju kerongkongan. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada dada.
Iklan
Lanjutkan Membaca
Selain itu, asupan makanan juga merangsang pelepasan hormon insulin. Proses ini ikut memengaruhi ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur berbagai fungsi tubuh termasuk tidur. Akibatnya, Anda semakin kesulitan untuk tidur nyenyak.
2. Menyebabkan kenaikan asam lambung
Makan terlalu malam saat bulan puasa dapat membuat gejala penyakit lambung bertambah buruk. Perut yang terlalu penuh dapat membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan sehingga muncul nyeri pada ulu hati atau heartburn.
Anda mungkin juga mengalami gejala lain seperti perut kembung, mual, atau sendawa terus-menerus. Pada kasus yang berat, kenaikan asam lambung dapat menyebabkan sakit perut hebat dan muntah-muntah.