daerah

Dukun Pengganda Uang Jamu korbannya dengan Minuman Berisi Obat Penenang Dicampur Potas

DNU
Rabu, 5 April 2023 | 05:15 WIB
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, SIK, MH mengungkapkan, dukun pengganda uang, Mbah Slamet mengaku mengeksekusi 12 korbannya dengan cara memberi minuman obat penenang dicampur potas. Setelah dipastikan tewas, korban dikubur di dekat rumahnya. (tangkapan layar instagram @polresbanjarnegara)

 

Ketikpos.com -- Aksi pembunuhan terhadap 12 kroban pengganda uang, ternyata tergolong sadis. Kepada korban, disajikan minuman berupa obat penenang dicampur potas.
Seyelah korbannya tak sadar, baru Tohari mengeksekusi sendiri para korbannya.

Seperti dikutip dari Instagram @Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, SIK, MH mengungkapkan, modus itulah yang dilakukan tersangka.

Ia mengatakan, eksekusi terhadap para korban tersebut dilakukan sendiri oleh tersangka Mbah Slamet.

"Bahkan sebelum korban dieksekusi dengan menggunakan minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas (potasium sianida), kata dia, lubang yang akan
digunakan untuk mengubur jenazah korban belum disiapkan," paparnya dalam Konfrensi Pers Selasa (4/4/2023).

Lebih lanjut, menurut Kapolres, lubang tersebut digali sendiri oleh tersangka setelah korban dipastikan telah meninggal dunia.

Sementara tersangka lainnya yang berinisial BS, lanjut dia, hanya berperan sebagai perantara atau orang yang mempertemukan korban dengan Mbah Slamet karena kebetulan yang bersangkutan
mengunggah informasi ke Facebook jika TH mempunyai kemampuan menggandakan uang.

"Jadi peran BS hanya mempertemukan saja. Jadi menurut kami, dia (BS) berperan mempertemukan korban dengan tersangka Slamet ini, sehingga otomatis pasalnya
juga turut serta," katanya.

Terkait dengan hasil autopsi terhadap 10 jenazah yang ditemukan sebelumnya, dia mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menerima hasilnya karena hal
itu merupakan bagian dari proses penyidikan dan pemberkasan yang harus masuk dalam berkas perkara.

"Sehingga nanti akan kami pelajari karena dalam sidang akan dibuka juga hasil autopsi itu," jelasnya.

Disinggung mengenai 10 jenazah yang ditemukan sebelumnya, Kapolres mengatakan satu jenazah berinisial PO yang pertama kali ditemukan dan merupakan korban
terakhir sebelum kasus terungkap. Kini jenazahnya telah dibawa keluarganya ke Sukabumi, Jawa Barat. Sedangkan sembilan jenazah lainnya ditemukan pada hari Senin (3/4/2023).

Seperti dikejatui, Polres Banjarnegara mengungkap kasus pembunuhan massal yang dilakukan dukun pengganda uang. Dalam praktiknya, Mbah Slamet atau Tohari enghabisi para korbannya
yang datang ke rumahnya.

Tags

Terkini