daerah

Darma Sang Mualaf, Ceritakan Kisahnya Mendapatkan Hidayah dan Berbagai Tanggapan Rekan Sejawat

Senin, 17 April 2023 | 15:12 WIB
Foto bersama usai pembacaan kalimat syahadat. (DN/KetikPos)

KETIKPOS.COM - Ternyata dibalik mualafnya, pria yang memiliki nama lengkap Darmatua Parlinggoman Darius Sianipar (48) menyimpan sebuah kisah nan panjang sebelum dirinya memutuskan untuk menganut Agama Islam.

Pembacaan kalimat syahadat tersebut dibimbing langsung oleh Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Prof H. Aflatun Mukhtar dan di saksikan oleh Ketua MPW ICMI Orwil Provinsi Sumsel, Dr. Ir. H Heri Amalindo MM, ulama Drs.H Umar Said dan Sekjen Forum Ukhuwah Ulama Umaro Sumsel Habib Mahdi Shahab, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda yang ada di Sumsel.

Setelah pembacaan kalimat syahadat nama Darmatua Parlinggoman Darius Sianipar diubah menjadi Darma Sulaiman Sianipar. 

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Masjid Ceng Hoo Sriwijaya Palembang jalan Pangeran Ratu Jakabaring Perumahan TOP Kecamatan Jakabaring Kota Palembang, Minggu (16/04/23) kemarin.

Kisah Darma Sulaiman Sianpar Mendapatkan Hidayah 

Lalu bagaimana kisah sebelum Darma Sulaiman Sianipar memutuskan untuk menjadi mualaf. Berikut kisah singkatnya :

Darmatua Parlinggoman Darius Sianipar atau sekarang telah berganti nama Darma Sulaiman Sianipar ini ternyata dirinya merupakan salah satu sosok aktivis Sumsel. 

Dirinya mengaku telah lama ingin memeluk agama Islam namun ia masih melakukan perenungan panjang atas jalan yang akan di pilihnya.

“Tentu ini merupakan sebuah pilihan sendiri atas pencarian jati diri akan sebuah kebenaran. Terus terang tiga bulan saya bermimpi kedatangan wujud bersinar terang, putih besar dan menyinari seluruh alam jagat raya. Ada lafaz Allah, dengan bacaan shalawat Nabi Muhammad SAW mengiringi,” ungkap Darma.

Diakuinya, bahwa mimpi itu terus dialaminya berulang kali.

 “Sejauh ini tiga kali saya sudah bermimpi hal itu, terus terang setelah bermimpi ada ketenangan batin yang terjadi pada diri saya, apalagi ketika mendengar salawat Nabi Muhammad SAW. Sejak itu pula saya tekadkan untuk masuk Islam,” terangnya.

Dalam perjalanannya untuk memeluk agama Islam, Darma juga sudah bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya.

“Kendati mereka masih tetap kukuh dengan iman Katolik nya, tetapi mereka tidak mempermasalahkan saya untuk mengimani Islam,” tuturnya.

Sempat bingung bagaimana menjadi muslim dan menjadi pemeluk Islam, Darma pun mendatangi ICMI Sumsel dan bertemu dengan ketuanya H Heri Amalindo.

Halaman:

Tags

Terkini