daerah

Dilarang Shalat di Ampera, Jemaah Tak Peduli dan Ampera pun Dipadati jemaah Shalat Id 1444 H

DNU
Sabtu, 22 April 2023 | 12:45 WIB
Meski ada imbauan untuk tidak shalat Id di Jembatan Ampera, Jemaah shalat Id di masjid SMB Jayo Wikarami tetap memadati Ampera seperti tahun-tahun sebelumnya. (Nasir (Ketikpos.com))

Tampak belasan ribuan jemaah salat Id memadati kawasan masjid terbesar di Kota Palembang.

Dari pantauan di lokasi, padatnya jemaah Salat Id menyebar hingga ke Jalanan Bundaran Air Mancur (BAM) sampai Jembatan Ampera.

Sejak pukul 06.00 WIB ribuan warga kota Palembang mulai berbondong-bondong datang untuk melaksanakan salat berjemaah, Sabtu (22/4/2023).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaam salat Id tahun ini kembali ramai. Para pemudik dari luar kota tidak mau ketinggalan dalam menjalankan kewajiban dan tradisi salat di bawah ikon kota Palembang.

Dikutip dari Detiksumsel.com, Reno Setiabudi (33) merupakan perantau yang tengah pulang kampung ke Palembang. Tak hanya bersilahturahmi dengan keluarga, Reno mengaku ingin mengulang nostalgia shalat di Ampera mengajak anak dan istrinya.

"Dari Bekasi mudik ke Palembang. Sudah menjadi tradisi keluarga salat di Masjid Agung," ungkap Reno kepada awak media.

Hal senada disampaikan, Fikram (20) mahasiswa rantau yang melakukan mudik ke Palembang.

Menurutnya salat Id di Masjid Agung Palembang merupakan tradisi keluarga. Saat merayakan hari raya, dirinya bersama keluarga besar akan merayakanya bersama warga Palembang yang lain.

"Sekalian silahturahmi, Ketemu teman lama, saling bermaaf-maafan," jelas dia.

Tradisi salat di Masjid Agung dan Ampera mungkin terdengar biasa. Yang membedakan Fikram dan keluarga adalah transportasi yang mereka gunakan untuk ke Masjid Agung. Mereka secara beramai-ramai naik kapal ketek menyebrang dari kawasan Seberang Ulu ke Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB) dilanjutkan jalan kaki ke Masjid Agung.

Baca Juga: Salat IdulFitri Warga Muhammadiyah, Berlangsung Aman dan Kondusif

"Sudah jadi kebiasaan juga salat ke Masjid Agung naik ketek (kapal perahu)," jelas dia.

Karenanya, memang kurang bisa dipahami kalau ada imbauan jangan shalat di atas Jembatan Ampera.

 

Halaman:

Tags

Terkini