KetikPos.com - Pasca penggusuran dan penertiban yang dilakukan oleh pihak Pemkot Palembang terhadap lapak para Pedagang Kaki Lima di Pasar 16 Ilir Palembang, menuai kritikan dari beberapa elemen masyarakat.
Salah satunya kritikan pedas dari Presidium Aktivis Sumsel Bersatu, Rudi Pangaribuan.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Pemkot Palembang terhadap para pedagang kaki lima tersebut tidak manusiawi.
"Karena, saya menilai pihak Pemkot Palembang terkesan sedikit arogan dalam menertibkan para pedagang di sana,"ungkapnya Rudi kepada para awak media, pada Rabu (17/06/23) malam.
Lebih lanjut, Rudi menyampaikan seharusnya Pemkot Palembang lebih humanis dalam melakukan penertiban tersebut.
Baca Juga: Tolak Penggusuran, Ratusan PKL di Pasar 16 Ilir Aksi Demo
"Kenapa demikian, Pemkot mestinya menyiapkan dulu lokasi yang tepat agar para pedagang bisa tetap berjualan di sana. Ini malah main gusur gusur aja,"cetusnya
Rudi dengan nada kesalnya mengatakan Pemkot Palembang tak manusiawi. "Coba kalian pikir, para PKL yang berdagang disana bukan gratis mereka bayar kok.. Nah tiba-tiba digusur apa gak mati tu mata pencaharian mereka,"cetusnya
"Saya gak habis pikir, coba deh kalian pikir mereka disana sudah bayar sewa lapak, kebersihan, keamanan hingga retribusi lainnya. Masak di robohkan begitu saja tanpa kompensasi yang jelas,"ujarnya dengan kesal.
Baca Juga: Ada Apa Kok Puluhan Pedagang Pasar 16 Ilir Datangi Mapolrestabes Palembang
Disampaikan Rudi, seharusnya Pemkot Palembang berikan dulu fasilitas untuk mereka berjualan pasti mereka sangat berterima kasih dengan Pemkot. Tapi dengan catatan lokasinya tetap di Pasar 16 Ilir.
"Intinya gini, Pemkot Palembang gak becus ngurusi Para PKL di Pasar 16 Ilir. Kami akan turun ke jalan nuntut Pemkot Palembang harus bertanggungjawab atas nasib PKL yang di gusur lapaknya tersebut," tandasnya (DN)