"Jangan hanya menerima hasutan dan propaganda sehingga harus rela berpisah dengan saudara-saudara seorganisasi," kata Chule
Sementara itu, Plt Ketua PW IWO Sumsel Ardhy Fitriansyah menuturkan, dirinya siap menjalankan amanah yang diberikan langsung oleh PP IWO.
Bagaimana pun, ditetapkan ia sebagai Plt Ketua PW IWO Sumsel guna menjalankan roda organisasi yang selama ini telah berjalan.
"Selama ini IWO Sumsel berjalan dengan baik. Jadi, kita harus bisa menjalankan apa yang sudah kita jalanin selama ini," ungkap Anang sapaan akrabnya.
Anang menambahkan, saat ini ia fokus untuk membenahi IWO Sumsel untuk lebih baik lagi. Serta, merangkul Pengurus Daerah (PD) IWO agar harmonisasi IWO Sumsel kembali terjaga.
"Kita akan rangkul lagi para PD IWO maupun PW IWO Sumsel agar terjalin kembali harmonisasi yang selama ini kita jaga," ucap Anang.
Ketua PW IWO Sumsel Terpilih Efran Dinonaktifkan
Sehubungan dengan beberapa tindakan yang dilakukan oleh Ketua PW terpilih pada Mubeswil IWO Sumsel Efran beberapa waktu yang lalu, berdampak pada keutuhan dan semangat kebersamaan organisasi IWO yang selama ini terjaga, maka PP IWO melalui Surat Pemberitahuan Nomor: 002/SPem/PP-IWO/VII/2023 menonaktifkan Efran.
Efran dinonaktifkan dari keanggotaan IWO, hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, Efran tidak diperkenankan menggunakan nama, simbol, atribut organisasi untuk dan hal hal apapun itu.
"Benar, penonaktifan sementara ya, bukan dicabut keanggotaannya," ucap Plt Ketum PP IWO, Ade Mulyana, Sabtu (22/7/2023).
Ade memaparkan, Efran melakukan lima pelanggaran. Pertama, menyebarkan berita Sumsel sebagai tuan rumah Mubes II IWO lanjutan tanpa berkoordinasi dan seizin PP IWO yang sah.
Kedua, melaksanakan agenda pelantikan dan pengukuhan PW Sumsel kepada dan oleh PP IWO
demisioner dan atau transisi yang telah dicabut mandatnya. Ketiga, memobilisasi PD IWO se Sumsel untuk tidak melaksanakan instruksi PP IWO yang sah.
Kemudian yang keempat, menghimpun dana dari pihak luar dengan dilakukan tidak sesuai aturan organisasi. Serta yang kelima tidak mengakui Plt Ketua Umum Pengurus Pusat IWO.
Kendati demikian, Ade mengungkapkan jika setiap anggota IWO punya hak membela diri. Jadi PP IWO sudah menyiapkan forum klarifikasi bagi yang bersangkutan (Efran).
"Nanti tim klarifikasinya antara lain Bang Zul Taher dan Bang Rudi. Dua diantara nama yang pernah menjadi tim 9 perumus AD/ART IWO. Undangan klarifikasi akan segera di kirim ke yang bersangkutan (Efran)," jelas Ade.