daerah

RS Muhamadiyah Palembang Sudah Tindak Tegas Perawat yang Lalai

DNU
Senin, 6 Februari 2023 | 13:18 WIB
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tempat bayi 8 bulan terpotong jari kelingkingnya saat dirawat. (RSMP.co.id)

KetikPos.com - Manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang berikan keputusan tegas dengan menonaktifkan oknum perawat berinisial D, pasca insiden putusnya jari kelingking bayi berusia delapan bulan saat menjalani perawatan.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Direktur Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Sumber Daya Manusia (Wadir AIK & SDM) RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, pada Sabtu (04/02/23) kemarin kepada wartawan.

"Keputusan tegas sudah kita ambil dengan melakukan menonaktifkan sementara terhadap oknum perawat tersebut sampai menunggu waktu lebih lanjut,"ungkap Muksin.

Muksin mengatakan oknum perawat berinisial D tersebut berstatus perawat tetap dan sudah bekerja selama 18 Tahun di RS Muhammadiyah Palembang.

"Oknum perawat itu sudah bekerja 18 tahun bahkan sudah berstatus perawat tetap di RS Muhammadiyah Palembang ini,"tuturnya. 

Lebih lanjut, dirinya mengatakan sebagai bentuk tanggungjawab dari pihak rumah sakit telah berikan pelayanan prioritas atas kesembuhan luka pada jari kelingking bayi itu.

"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS
Muhammadiyah,"pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, ayah bayi terebut, Suparman (38), warga Jalan Tembok Baru, Lorong Tanjung Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, melaporkan oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang yang menggunting jari kelingking anaknya ke SPKT Polrestabes Palembang.

Tags

Terkini