KetikPos.com -- Antisipasi perkembangan terkini dunia pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel siapkan pendidikan jurnalistik.
Program ini disebut Pusat Program Pendidikan Jurnalistik (P3J) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan.
Ketua PWI Sumsel Dr H Firdaus Komar menyebutkan, pendirian program ini dilatarbelakangi beberapa. Diantaranya, kenyataan bahwa dunia jurnalistik saat ini mengalami perubahan yang sangat pesat. Selain menuju era disrupsi yang ditandai dengan senjakala media cetak serta membanjirnya media online dan media sosial, juga perkembangan teknologi komunikasi informasi yang semakin canggih.
Menueurtnya, perkembangan yang mempengaruhi kehidupan pers tersebut tentu harus diantisipasi oleh organisasi pers Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) termasuk PWI Sumsel.
Perkembangan pers yang perlu diantisipasi adalah: Meledaknya pertumbuhan media khususnya media online dan media sosial; Muncul ribuan wartawan tidak terdidik dengan baik; Muncul media gurem yang hanya bertujuan untuk kepentingan pemilik; Masyarakat yang semakin bingung dengan pola kehidupan pers; Hubungan pers dengan pejabat public semakin tidak jelas; Di satu sisi, masih banyak generasi muda yang ingin mempelajari pers sebagai sebuah profesi yang menjanjikan
Berdasarkan fenomena di atas, maka lanjut Firdaus PWI Sumsel perlu mengantisipasi dengan mendirikan pusat pendidikan dan latihan (Pusdiklat) dalam bentuk pusat program pendidikan jurnalistik (P3J) sebagai bentuk tanggungjawab pada kehidupan, kelestarian dan kemanfaatan pers di Sumatera Selatan.
Sebagai langkah awal PWI Sumsel akan melaunching Pusdiklat ini di bulan Februari 2023 dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pertama, bertempat di Gedung PWI
Sumsel. Launchingnya dilaksanakan bersamaan dengan HPN ke-77 Provinsi yang tahun ini dipusatkan di Lubuklinggau.
Dipercaya sebagai Direktur P3J adalah Hadi Prayogo. Salah seorang wartawan senior di Sumsel dan pernah aktif sebagai anggota Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumsel.