“Jadi kita opitmis target ini akan tercapai. Kami sudah berkunjung ke sejumlah sekolah di kota dan kabupaten, untuk melihat kesiapan mereka, terutama sekolah-sekolah yang sebelumnya sudah menjadi binaan Fortas Sumsel,” tegasnya.
Menyikapi mundurnya festival dan anugerah teater sekolah se-Sumsel ini, Erwin Janim, salah satu pembina teater skeolah di Palembang menyebutkan, hal ini sangat berdampak positif bagi sejumlah teater, terutama peserta festival.
Sebab, menurut Ketua Teater Mahameru Palembang ini, mundurnya festival bisa menambah waktu latihan para peserta. Menurut aktor komedian Palembang ini, semakin banyak waktu latihan, idealnya garapan pementasan teater akan lebih berkualitas.
“Makanya saya bilang, pengunduran jadwal pelaksanaan ini positif. Artinya, bagi sekolah yang baru daftar, bisa lebih giat lagi untuk latihan, supaya nanti bisa tampil maksimal,” ujarnya.
Penangguhan pelaksanaan festival dan anugerah teater sekolah se-Sumsel, mendapat respon positif dari saah satu peserta. Sulaiman (19) salah satu personil Teater OSMA, Ma’had Al Fath Banyuasin menyatakan, pihaknya merasa lega karena ruang dan waktu latihan akan semakin pajang.
“Bagus juga, jadi waktu latihannya tidak buru-buru. Alhamdulilah, kami bisa latihan lebih banyak lagi. Insya allah kami akan ikut bertanding di festival,” ujarnya, ketika ditemui di sela-sela latihan di Ma’had Al Fath Banyuasin, Sabtu, (12/2/2023).**