KetikPos.com - Mandi satu kata yang dipandang berbeda oleh setiap orang. Bagi sebagian orang mandi adalah hal yang sakral.
Ada juga yang menganggapnya sebagai bentuk kecintaan terhadap tubuh, atau bahkan ada yang menganggap bahwa mandi itu gak penting penting amat.
Mandi tanpa sabun membuat tubuh kita kayak ikan sarden licin jadi bayangin gimana orang orang sebelum sabun ditemukan?
Lalu hal yang merubah itu semua muncul ketika masyarakat mesir kuno membuat sabun untuk pertama kalinya di tahun 2800 sebelum masehi, mereka membuat sabun dengan proses saponifikasi yaitu dengan mencampur lemak hewan dengan garam.
Istilah saponifikasi berasal dari bahasa latin yaitu sapo yang artinya sabun.
Sapo adalah nama dari sebuah gunung dalam legenda romawi kuno. Yang biasa menjadi tempat untuk pemotong hewan persembahan dalam upacara.
Ketika hujan sisa sisa lemak hewan itu tercampur dengan abu kayu pembakaran dan mengalir ke sungai.
Saat orang orang sedang mandi dan mencuci di sungai.
Mereka lalu sadar kalau airnya mengeluarkan busa dan pakaian mereka jadi lebih bersih.
Pada abad pertama masehi, orang orang romawi kuno juga membuat sabun dengan proses yang sama. Tapi bahan yang digunakan rada aneh yaitu mencampurkan lemak hewan dengan air kencing manusia.
Tapi sabun ini hanya digunakan untuk mencuci pakaian saja. Gak heran dulu ada pekerjaan yang tugasnya ngumpulin air kencing untuk dijual ke pembuat sabun.
Lalu pada abad 16 di dataran Eropa, sabun merupakan barang asing juga mewah yang tidak bisa semua orang miliki. Karenanya, orang orang kerap memberikan hadiah spesial berupa bingkisan berisi sabun di Indonesia sendiri, sebelum mengenal sabun orang, orang terbiasa mandi dengan menggosokkan batu untuk menyingkirkan kotoran di tubuh.
Jadi untuk kalian yang suka mager buat mandi. Sadarlah kalau dulu manusia harus bersusah payah untuk hanya sekedar mandi sampai sampai harus membuat sabun dengan air kencingnya sendiri.
Cakramandala (***)