Inovasi Teknologi dalam Pertanian: Pertanian Vertical, Sensor Pemantauan Tanaman, dan Pertanian Presisi

Qin, Zhang, Xu, dan Li (2018) menjelaskan bahwa sistem pemantauan pertanian cerdas berbasis jaringan sensor nirkabel (wireless sensor networks) telah dikembangkan untuk memantau kondisi tanaman secara terus-menerus dan secara otomatis memberikan informasi kepada petani melalui platform digital.

Inovasi-inovasi ini memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan dalam pertanian modern.

Pertanian vertical memungkinkan produksi tanaman yang lebih intensif dan efisien di daerah perkotaan atau lahan terbatas.

Sensor pemantauan tanaman memungkinkan petani untuk mengambil keputusan yang lebih akurat dan mengurangi penggunaan input pertanian secara berlebihan.

Pertanian presisi memberikan kemampuan untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan dan meningkatkan produktivitas dengan menggunakan data dan teknologi.

Dengan mengadopsi inovasi-inovasi ini, pertanian dapat menjadi lebih berkelanjutan, efisien, dan produktif.

Namun, penting untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang ini untuk memperbaiki dan mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan pertanian yang beragam.

Dengan demikian, pertanian dapat tetap menjadi sektor yang inovatif dan berperan penting dalam mencapai ketahanan pangan global.

Keuntungan utama dari pertanian vertical adalah pemanfaatan ruang secara efisien. Dalam pertanian konvensional, lahan yang luas diperlukan untuk mencapai produksi yang cukup.

Namun, pertanian vertical memanfaatkan struktur bertingkat untuk menanam tanaman secara vertikal.

Ini memungkinkan penggunaan lahan yang lebih sedikit, sementara jumlah tanaman yang dapat ditanam tetap tinggi.

Studi yang dilakukan oleh Rouphael dan Colla (2020) menunjukkan bahwa pertanian vertical dapat meningkatkan produktivitas hingga 10 kali lipat dibandingkan dengan pertanian konvensional.

Sensor pemantauan tanaman merupakan inovasi lain yang memberikan manfaat signifikan bagi petani.

Dengan menggunakan berbagai sensor seperti sensor kelembaban tanah, sensor suhu udara, dan sensor kadar nutrisi tanah, petani dapat memantau kondisi tanaman secara real-time.

Informasi ini membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat terkait irigasi, pemupukan, dan perlindungan tanaman.