KetikPos.com -- Anies Baswedan dalam kampanye akbar di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang mengajak pendukungnya menjaga negeri agar tidak menjadi negara kekuasaan.
"Kita semua berkumpul di sini untuk merapatkan barisan. Menyamakan langkah, " ujarnya.
"Bahwa kita ingin menjaga republik ini tetap menjadi negara hukum di mana penguasa diatur oleh hukum. Kita tidak ingin negara ini menjadi negara kekuasaan di mana penguasa bisa seenaknya mengubah hukum," jelas Anies yang berpasangan dengan Cak Amin.
Baca Juga: Anies Baswedan Gempur Palembang dengan Kampanye Akbar di Pelataran Benteng Kuto Besak
"Kita ingin memberantas korupsi secara total. Kita tidak ingin membiarkan koruptor menggerogoti kekayaan bangsa kita, " tambahnya mantan Menteri Pendidikan ini.
Menurut Anies, dirinya tidak ingin koruptor menjadi benalu yang merampas hak rakyat.
Oleh karena itu, lanjutnya, kita harus melakukan perubahan. Hari ini kita merasakan biaya hidup mahal. Harga beras mahal.
Pendidikan mahal. Lapangan pekerjaan sulit yang punya usaha wisata sepi. Untuk
itu, ipaparnya, kita akan lakukan perubahan mengembalikan kesejahteraan dan kemakmuran untuk semua yang hadir di sini.
Yang melakukan perekaman ini, tambah Anies di hadapan puluhan ribu pendukungnya, adalah orang orang yang memilih bukan jadi penonton.
Ini hari kerja. Ibu ibu bisa santai di rumah menonton dari jauh.
Bapak bapak bisa bekerja dan menyaksikan dari jauh.
"Tapi ibu dan bapak tidak memilih jadi penonton. Ibu dan bapak memilih hadir ke sini karena akan menjadi pejuang perubahan untuk Indonesia," tegasnya lagi.