Mereka memiliki sistem hisab jama'i yang memperhitungkan berbagai metode hisab yang ada di tubuh NU.
Perpaduan Antara Hisab dan Rukyatul Hilal
Dalam praktiknya, penentuan awal bulan Ramadan dan Syawal sering kali melibatkan perpaduan antara metode hisab dan rukyatul hilal.
Kedua metode ini digunakan untuk mencapai kepastian waktu yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Dengan menggunakan hisab sebagai dasar perhitungan dan rukyatul hilal sebagai pengamatan langsung terhadap hilal, umat Islam berusaha untuk memastikan keabsahan awal bulan-bulan Hijriah tersebut.
Dengan demikian, penentuan awal bulan Ramadan dan Syawal menjadi sebuah proses yang melibatkan ilmu pengetahuan, matematika, astronomi, dan juga observasi langsung, yang semuanya dijalankan dengan tujuan untuk menjaga ketepatan waktu ibadah sesuai dengan tuntunan agama Islam.