KetikPos.com -- Salim Haji Said tidak hanya dikenal sebagai seorang akademisi, wartawan, dan seniman, tetapi juga sebagai seorang yang gigih dalam memperjuangkan pengakuan dan penghargaan bagi para tokoh sastra Indonesia.
Kini, Prof Salim Said yang meninggal Sabtu (18/5/2024), dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta.
Sebagai Ketua Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 1990-an, Salim memainkan peran penting dalam mengusulkan penghargaan bagi dua sastrawan besar Indonesia: HB Yassin dan Sutan Takdir Alisyahbana.
Baca Juga: Salim Said, Pimpin DKJ, Aktivis Demo, dan Wartawan Tempo, Doktornya dari OSU
Seperti dikutip dari Channel Youtube @MiingBagitoChannel, semua itu diungkapkan Salim Said.
HB Yassin, seorang tokoh sastra terkemuka yang kontribusinya sangat besar dalam perkembangan kesusastraan Indonesia, diusulkan oleh Salim Said untuk mendapatkan Bintang Mahaputera Nararya.
Penghargaan ini merupakan salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia sebagai bentuk pengakuan atas jasa luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan nasional.
Berkat usulan dan upaya Salim, HB Yassin akhirnya berhasil mendapatkan penghargaan tersebut, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah sastra Indonesia.
Baca Juga: Wartawan Senior dan Tokoh Perfilman Nasional, Prof Dr Salim Said, Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun
Namun, perjuangan Salim Said tidak berhenti di situ. Ia juga mengusulkan agar Sutan Takdir Alisyahbana, seorang sastrawan, budayawan, dan pemikir besar Indonesia, mendapatkan penghargaan yang sama.
Sutan Takdir Alisyahbana dikenal luas atas karya-karyanya yang berpengaruh dan kontribusinya dalam memperkaya khazanah kesusastraan dan kebudayaan Indonesia.
Sayangnya, meskipun usulan ini didukung oleh berbagai pihak, Salim tidak berhasil mendapatkan persetujuan untuk pemberian Bintang Mahaputera Nararya kepada Sutan Takdir Alisyahbana pada waktu itu.
Usaha Salim Said dalam mengusulkan penghargaan bagi kedua tokoh ini menunjukkan komitmennya yang mendalam terhadap dunia sastra dan pengakuan terhadap mereka yang telah berkontribusi besar dalam bidang tersebut.
Baca Juga: Penemuan Megalitikum di SMP N 2 Merapi Barat: Jejak Peradaban yang Sarat Nilai Budaya dan Sejarah
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.