Rahmad menegaskan, jika pembangunan pabrik di Papua Barat terealisasi, maka Pupuk Kaltim telah on the right track menuju perusahaan petrokimia berbasis gas alam terbesar di Asia Pasifik. Dua modal ini yang menjadi landasan utama Pupuk Kaltim untuk bisa mengarungi berbagai tantangan dan menangkap peluang yang ada.
Baca Juga: Lanjutkan Tahapan Pemilu, Tidak Ada Aturan Penundaan
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya tahun lalu memperkirakan bahwa investasi Pupuk Kaltim bernilai USD2 miliar atau sekitar Rp28,6 triliun, dan bakal menyerap ribuan tenaga kerja. Dalam tahap kontruksi, pembangunan pabrik pupuk akan menyerap sekitar 10.000 tenaga kerja. Adapun selama masa produksi akan menyerap 3.000--5.000 tenaga kerja.
Lokasi pabrik Pupuk Kaltim tersebut akan berlokasi di Fakfak Timur. Lokasi tersebut dipilih atas dasar pemerataan pembangunan daerah, sehingga nantinya akan ada pembangunan kota baru di Fakfak Timur.
Baca Juga: Persiapan Angkutan Lebaran, 6 Kapal PELNI Laksanakan Perawatan
Saat ini, di Fakfak Tengah berlangsung pembangunan Bandara Siboru beserta infrastruktur pendukung lainnya. Bahlil pun berharap, pemerintah daerah dapat membantu dalam proses penyelesaian lahan. Urusan adat dan ulayat pun, diminta Bahlil, untuk dapat disinkronkan.
Selain itu, perlu pula sinergitas antara kebutuhan lapangan pekerjaan di pabrik dan jurusan sekolah yang akan dibangun. Bahlil memang meyakini, masuknya investasi besar tersebut akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Fakfak. “Jadi ibarat main kereta, ada lokomotif dan gerbong. Kami dorong lokomotifnya, yaitu pupuk, baru nanti investasi lain masuk,” ujarnya.Indonesia.go.id (***)
Artikel Terkait
Benarkah Orang Pendek Berisiko Kena Tiga Penyakit, Ini Kata Dokter
Produk Pangan Melimpah, Sumsel Siap Kirim Beras ke Jakarta
Kendalikan Banjir, Presiden Resmikan Empat Infrastruktur
Ya Allah, Daihatsu Terios Dititip Tempat Saudara di Kebakaran Pertamina Plumpang, Masih Utuh dan Bisa Nyala
Persiapan Angkutan Lebaran, 6 Kapal PELNI Laksanakan Perawatan
Harus Cari Solusi, Bila Honorer Dihapus Akan Menambah Panjang Pengangguran