Video singkat itu pun lantas viral dan bahkan hingga membuat dirinya dilaporkan ke pihak kepolisian karena dinilai menyampaikan informasi yang tidak benar.
Pria yang berasal dari Lampung Timur tersebut berencana akan melanjutkan pendidikan S1 di Australia setelah dirinya menyelesaikan studinya di Sydney.
Baca Juga: Peserta Kursus Ingin Kuliah, Langsung Diterima di Semester Tiga
Bima juga menyebutkan jika dirinya berencana akan meneruskan pendidikan di Macquarie University dua tahun yang akan datang.
Diketahui bahwa pemilik akun TikTok dengan 154 ribu pengikut tersebut giat menimba ilmu dan dirinya bukanlah seorang mahasiswa penerima LPDP.
Bima yang dikenal cukup lantang di media sosial ini pun juga kerap kali membuat konten dengan berbagai tema, mulai dari pendidikan, kehidupan pekerjaan, budaya,
bahkan makanan.
Namun video ini malah membuat Bima dilaporkan ke polisi. Seorang Advokat yang bernama Ginda Ansori Wayka malah melaporkan Bima ke Polda Lampung. Ia menilai, semua yang diungkapkan Bima dalam video TikToknya telah memperburuk citra Provinsi Lampung dan menyudutkan provinsi itu.
Menurut Ansori, ia yang juga berasal dari Lampung menyebut video dari Bima yang singgung soal pendidikan buruk, korupsi yang marak dan infrastruktur buruk tidak berdasar dan tanpa riset.
Mendapat serangan balik ini, Bima dikabarkan langsung mengajukan permohonan protection visa. Dan permohonan tersebut dikabulkan oleh Australia.
Permohonan ini dikabulkan oleh pemerintah Australia. Bima pun mendapat izin tinggal di Australia tanpa batas dan dapat kesempatan belajar dan bekerja di Australia.
australiaBaca Juga: Demi Keselamatan Kerja, Ini Tujuh Pesan Menaker Bagi TKI di Malaysia
Tidak hanya itu, Bima juga mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah Australia dan bisa mengajukan permohonan pindah kewarganegaraan.
Sebelumnya pada video yang ia unggah itu, Bima menyoroti banyak hal soal bobroknya provinsi Lampung. Bima misalnya menyebut bagaimana infrastruktur Lampung
sangat buruk.
Bima memang dikenal dengan kontennya yang kerap kali mengkritisi pemerintahan di Indonesia. Tidak hanya itu, dia juga aktif mengunggah konten tentang pendidikan
hingga budaya.
Dalam konten pengakuannya tentang sosok dirinya, Bima menyebut bahwa dia lahir di Desa Raman Utara. Lampung Timur.