Selama Ramadhan, Puasa dan Qiyamullail, Ini Penjelasannya

photo author
DNU
- Minggu, 16 April 2023 | 11:43 WIB
Oleh: KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA (Kabid Penyelenggara Peribadatan BPMI): Kemuiiaan bulan Ramadhan kita puasa dan qiyamullail (tangkapan layar istiqlal.or.id)
Oleh: KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA (Kabid Penyelenggara Peribadatan BPMI): Kemuiiaan bulan Ramadhan kita puasa dan qiyamullail (tangkapan layar istiqlal.or.id)

Lalu datang ayat QS. Al-Muzzammil: 2,

قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ

Artinya: "Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil," (QS. Al-Muzzammil: 2)

Dikatakan kemudian ayat selanjutnya yaitu,

نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ

Artinya: "(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu," (QS. Al-Muzzammil: 3)

Namun selanjutnya, Allah subhanahu wata'ala berfirman pada ayat selanjutnya yaitu,

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan." (QS. Al-Muzzammil: 4)

Di atas adalah gambaran bagaimana qiyamullail. 'Qiyam' berarti berdiri atau bangun 'allail' yang berarti malam, dalam bahasa artinya adalah bangun malam. Adapun secara terminologi, qiyamullail adalah kita bangun malam untuk beribadah, seperti shalat--karena itu sebagian ulama mengartikan qiyamullail adalah shalat malam.

Sebagian ulama lain mengatakan qiyamullail adalah ihyaullaill (menghidupkan malam). Artinya di malam itu kita hidup, bangun untuk melaksanakan shalat, terawih juga termasuk qiyamullail.

Misalnya, Bapak/ Ibu masih belum puas shalat tarawih 20 rakaat di Masjid Istiqlal, dan sesampainya di rumah, shalat lagi, shalat tahajjud, shalat tasbih, shalat istikharah, shalat hajat dan ditutup dengan witir.

Witir adalah penutup shalat, maka kalau Bapak/Ibu sekalian ada rencana bangun malam nanti sampai waktu sahur untuk kembali shalat maka sebaiknya witirnya di rumah. Adapun jika Bapak/Ibu sholat witir di sini kemudian di rumah shalat lagi maka silakan ditutup kembali dengan witir.

Allah subhanahu wata'ala juga menjelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Furqan ayat 63-64:

وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمً , وَالَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَامًا

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Sumber: istiqlal.or.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X