nasional

Di Indonesia, Zakat Fitrah itu Satu Sak, Artinya Apa?

DNU
Minggu, 16 April 2023 | 12:08 WIB
zakat fitrah kewajiban selama bulan Ramadhan. (kalkulatorzakat.com)


Ketikpos.com -- Zakat fitrah adalah kewajiban umat Islam sesuai rukun Islam. Artinya, setiap musli wajib membayar zakat fitrah. Dalam bahasa Arab, zakat itu dibayar sebanyak satu "sha".

Kata sha, ini kemudian di Indonesia kan, dan terdapat dalam Kamus Besar bahasa Indonesia. Diserap menjadi sak. Artinya: saku, karung, kantong.

Apakah kita membayar zakatfitrrah itu sebanyak satu karung? Begini penjelasannya, seperti dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id.

Baca Juga: Khutbah Jumat, Zakat Fitrah Bukan Sekadar Bentuk Syukur

Dalam hadis Ibn Umar, umat Islam diwajibkan membayar zakat fitri sebanyak satu sha’. Istilah sha’ telah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dengan ejaan “sak”.

Dalam kamus tersebut, kata “sak” berarti saku, karung, kantong. Misalnya saku baju atau karung semen. Artinya konsep umum dalam kata “sak” itu adalah sebuah wadah.

Meskipun sedikit mengalami perubahan makna, namun masih sama dalam konsep umumnya, yaitu menggambarkan suatu wadah tempat menampung sesuatu, biasanya air minum.

Hadis tentang wajibnya membayar zakat sebesar satu sha’ sebagaimana berikut:

Baca Juga: Meninggal di Bulan Ramadhan, Apakah Wajibkah Zakat Fitrah?

Dari ‘Abdullh Ibn ‘Umar [diriwayatkan] bahwa Raulullah saw mewajibkan membayar zakat fitrah guna mengakhiri Ramadan atas setiap jiwa orang Muslim, baik orang merdeka maupun hamba, orang laki-laki maupun perempuan, atau anak kecil maupun orang dewasa, sebanyak satu sha’ tamar atau satu sha’ syair (jewawut) [HR Muslim].

Menurut Syamsul Anwar, dalam menentukan besaran takaran satu sha’ Rasulullah saw berdasarkan hadis di atas, satuan timbangan yang dapat menjadi perantara bagi para fukaha dan juga bagi kita sekarang adalah satuan timbangan yang dinamakan ritil (rithl/pon).

Penggunaan ritil ini penting untuk mengetahui besaran sha’ yang dimaksud Rasulullah Saw. [Catatan: sha’ adalah satuan takaran (sukatan). Sedangkan ritil adalah satuan ukuran berat (timbangan).

Baca Juga: Penerima Zakat Fitrah Diatur dalam Alquran, Simak Anda Termasuk Penerima atau Wajib Zakat, Supaya Tak Keliru

Ritil yang digunakan oleh para fukaha untuk mengonversi sha’ adalah ritil Baghdad (ritil Irak), karena ritil ini yang luas pemakaiannya di kalangan umat Islam. Dalam Kitab al-Kharaj, Abu Yusuf menyatakan bahwa ukuran satu sha’ itu sebanding dengan 5⅓ ritil Baghdad.

Halaman:

Tags

Terkini