Ia memperingatkan bahwa jika kondisi ini dibiarkan, bukan tidak mungkin akan terjadi aksi protes besar-besaran atau bahkan boikot Porprov oleh cabor yang merasa ditekan.
“Jika ini terjadi, dunia olahraga Sumsel akan semakin terpuruk. Jangan sampai KONI, sebagai simbol patriot olahraga, justru mencoreng marwahnya sendiri,” pungkasnya. (*)