Oleh : Apriyan Sucipto, SH, MH
Pemerhati Politik, Hukum, Sosial dan Budaya
KetikPos.com - Konstelasi dan dinamika politik nasional semakin Panas, mendekati Waktu Pendaftaran Capres dan Cawapres RI yang sudah ditetapkan oleh KPU pada 9 September 2023.
Pada 21 April 2023 Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P, telah Memutuskan memeberikan mandat kepada H. Ganjar Pranowo untuk menjadi Petugas Partai sebagai Calon Presiden RI.
Saat ini, Masyarakat menantikan Hasil Penjaringan dan Keputusan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada siapa mandat Cawapres diberikan.
Menurut catatan media, Ketua umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri termasuk Politisi Senior yang sangat berhati hati dan sabar dalam mengambil keputusan, karena beliau mengalami masa dimana PDIP mengalami tekanan di masa Pemerintahan Suharto, kemudian Menjadi Pemenang Pemilu di Tahun 1999, serta Beliau Maju menjadi Cawapres mendampingi Gus Abdurahman Wahid, kemudian maju menggantikan Gusdur di Tahun 2002.
Kemudian Pemilu tahun 2004 memutuskan Maju berpasangan dengan Prabowo Subianto tapi ternyata pak Susilo Bambang Yudhoyono menjadi pemenang. pada 2014 waktu itu muncul beberapa skenario di internal partai PDI Perjuangan, yakni diantaranya pernah disebut sebut akan maju di Pilpres 2014 akan tetapi saat itu ada variabel Joko Widodo yang saat itu elektabilitasnya sedang tinggi, sehingga menjadi salah satu pertimbangan Ketua Umum dalam mengambil keputusan sehingga pada waktu terakhir pendaftaran sekira bulan maret 2014 , akhirnya Ketua Umum resmi menyatakan Joko Widodo sebagai Capres dari PDI Perjuangan. tentu ada Dinamika yang terjadi pada Internal Partai PDIPerjuangan, akan tetapi Ketua Umum PDIPerjuangan ibu Megawati sangat lihai dalam mengkaji dan menganalisa pergerakan pergerakan politilk di masyarakat. sehingga saat Pemilu 2014 PDI Perjuangan menjadi Partai Pemenang.
Bonus Demografi, berupa potensi Pemuda Indonesia yang akan mendominasi Negara, bukan perkara sepele, Para Pemimpin Negeri ini harus bisa mempersiapkan betul, jangan sampai menjadi Masalah bagi Negara Indonesia.
H. Ganjar Pranowo sebgai Capres perlu Tokoh Nasional yang selaras untuk mendampingi masa kepemimpinan Lima Tahun Kedepan (2024-2029 ).
Hasil dari beberapa lembaga Survei muncul beberapa Tokoh Nasional dan/atau Negarawan seperti Misalnya Tuan Guru Bajang, Erik Tohir, Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Salahuddin Uno, yang berpotensi untuk maju mendampingi Hi Ganjar Pranowo (Capres) sebagai Calon Wakil Presiden.
Variabel Sandiaga Uno, Yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, juga berpeluang dipilih oleh Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sebagai pemegang Hak Preogratif dan Pemimpin Koalisi untuk menugaskan Sandiaga sebagai Cawapres pada Pilpres mendatang.
Isu Ekonomi dan Pemilih Milineal / Pemuda menjadi Faktor Penentu yang paling dominan dalam kajian Survei di beberapa lembaga, dan hasilnya Mas Menteri Sandiaga Salahudin Uno menempati posisi teratas sebagai Calon Wakil Presiden pilihan Masyarakat Indonesia. (*)