Terutama kalau menyangkut pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.
Kalau kandidat lain mampu sukses di media yang besar dan bergrup, Agus justru mungkin satu-satunya pemilik media lokal harian yang bisa eksis di era pasca reformasi ini.
Saat senjakala media semakin menunjukkan taringnya, Suara Nusantara justru semakin kuat berpijak.
Meski, memang menyesuaikan era digitalisasi, KoranSN.com pun dikelola di bawah manajemen yang sama.
Ini paling tidak bisa menjadi pertimbangan bahwa sosok kandidat ini bukanlah wartawan yang bisa dikerdilkan dan silempar dari bursa.
Kurnaidi, dengan pengalaman di daerah dan kepemimpinan sukses di PWI Muba, dianggap peka terhadap aspirasi daerah.
Jabatannya sebagai Ketua PWI Muba yang berhasil direbutnya kembali, menjadikan sosoknya sebagai kandidat yang cukup disegani.
Di sisi lain, Dwitri Kartini, yang didukung oleh mayoritas wartawan Sumeks-Jawa Post Grup, memiliki basis yang solid.
Sebagai sekretaris mendampingi Firdaus Komar, Wiwik yang merupakan putri almarhum H Kurnati Abdullah diyakini memiliki darah yang kuat diwarisi dari orang tuanya.
Begitupun kedekatan dengan Ketua lama yang kini naik jadi Direktur UKW, paling tidak membawa aliran suara yang bisa diarahkan.
Meskipun, kondisi di pengurusan pun sepertinya sedikit terpecah. Misalnya, adanya sosok kuat di lingkaran pemimpin PWI sebelumnya yang menjadi tim disalah satu kandidat.
Hadi Prayogo, dengan pengalaman memimpin media besar dan jaringan yang luas, juga menjadi kandidat yang dianggap memiliki kemampuan memimpin.
Kegagalannya disuksesi sebelumnya bisa menjadi pemicu Ketua Forum CSR Sumsel ini untuk tidak terperosok di lubang yang sama.
Baca Juga: Plt Ketua PWI Sumsel: Debat Kandidat Hanya Judul, Isinya Visi dan Misi Plus Diskusi
Tantangan Soliditas Internal: Kunci Keterpilihan