Selain kemampuan dan pengalaman, keterpilihan calon juga dipengaruhi oleh bagaimana mereka menjalin soliditas di internal pendukung.
Dalam era ini, di luar dugaan, faktor uang kadang-kadang turut memengaruhi pilihan.
Meski bukan segalanya, keberadaan uang dapat menjadi pendorong atau penghambat dalam meraih kemenangan.
Baca Juga: Menjaga Tradisi: Bekarang Sebagai Pilar Pemeliharaan Budaya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Perubahan atau Melanjutkan
Dari keempat kandidat, paling tidak hanya Wiwik yang mengusung total melanjutkan program dan kepengurusan yang lama. Baik itu visi, misi, maupun struktur.
Kecuali nanti, harus menggandeng kubu lain dengan konsekuensi memasukaan orang-orangnya di pengurusan.
Sementara, tiga kandidat lainnya diyakini membawa perubahan. Baik itu visi, misi maupun armada.
Apalagi, kalau ketiganya bersatu dan menjadikan salah satu kandidat sebagai musuh bersama.
Aroma
Peribahasa tak kan ada asap kalau tak ada api, mungkin bisa diterapkan di suskesi PWI kali ini. Asap yang menyebar, memang sulit dibuktikan, tetapi paling tidak sudah terbaca.
Aroma uang, menyeruak tak terbendung soal penyerahan mandat suara.
Suara mandat ini yang idealnya bagi pemilik suara yang memang tak bisa hadir, bergeser menjadi pemilik suara yang diminta tidak usah hadir memberikan suara, begitu tajam aromanya.
Mandat tanpa batas yang pernah terdengar di sela-sela pertemuan para kandidat membuat perebutan suara memang sepertinya dikuasai beberapa kandidat di ranah ini.
Begitupun tekanan dan ancaman pemberian sanksi juga menyeruak.