opini-tajuk

Pentingnya Orientasi Proses Pada Kisah Nabi Nuh AS

DNU
Selasa, 9 April 2024 | 05:10 WIB
Hapzon Effendi (Dok)

Oleh: Hapzon Effendi*

Banyak sekali hikmah dari kisah Nabi Allah Nuh AS, selain kekuatan visi dan misi, fokus pada tujuan, sabar, yakin serta istiqomah.

Yang tidak kalah penting, pelajaran yang bisa dipetik adalah kekuatan pada proses yang beliau lakukan.

Betapa tidak, untuk membuat sebuah perahu besar atau bahtera atau kapal besar.

Nabi Nuh fokus pada tujuan atau hasil dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana banjir besar guna menenggelamkan kelompok kaumnya yang durhaka, sesuai petunjuk dari Allah SWT.

Dengan penih keyakinan dan kesabaran, Nabi Allah Nuh AS  harus memulai dari nol yaitu dimulai dengan porses menanam benih, merawat dan memelihara benih tersebut hingga tumbuh menjadi tanaman kecil lalu  terus dirawat untuk menjadi sebatang pohon yang besar hingga membutuhkan waktu beratus-ratus tahun lamanya..Subhanallah!

Kekuatan akan keyakinan atas perintah Allah SWT beliau jalani dengan sabar sembari terus berdakwah mengajak kaumnya ke jalan yang benar, hingga menunggu waktu kurang lebih 950 tahun.

Kendatipun hanya sedikit sekali dari dari kaumnya yang menjadi pengikutnya.

Sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam Surah Al-Ankabut ayat 14 yang artinya:

“Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia tinggal bersama mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar dalam keadaan sebagai orang-orang zalim.”

Cemoho’an dan hinaan dari kaumnnya tidak pernah beliau hiraukan, bahkan beliau dikatakan “orang gila” beliau tak bergeming, tetap fokus dan istiqomah menjalani proses untuk menunggu hasil walaupun berates-ratus tahun lamanya.

Waktupun terus berlalu, tak terasa hampir seribu tahun kurang dari lima puluh tahun telah beliau jalani dengan penuh kesabaran dan keyakinan.

Maka perintahpun datang, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an pada Surah Hud ayat 40 yang artinya:

“Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman:  “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu  ketetapan terhadapnya dan (muatkanlah pula) orang-orang yang beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.”

Halaman:

Tags

Terkini

Media: Arsitek Realitas di Era Digital

Rabu, 26 November 2025 | 08:12 WIB

Menjaga Wibawa Pendidikan dari Kriminalisasi Pendidik

Jumat, 24 Oktober 2025 | 14:09 WIB

Pelangi Beringin Lubai II: SIMBOLIS HUBUNGAN KEKERABATAN

Selasa, 23 September 2025 | 07:02 WIB

Pelangi Beringin Lubai dalam Kenangan I: Budaya Ngule

Senin, 22 September 2025 | 19:12 WIB

Rusuh: Rakyat Selalu Dipersalahkan, Kenapa?

Jumat, 5 September 2025 | 17:48 WIB

BEDAH ALA KRITIKUS SASTRA

Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:28 WIB

BENDERA PUTIH TLAH DIKIBARKAN

Senin, 25 Agustus 2025 | 16:11 WIB