Kerusuhan yang terjadi belakangan ini seharusnya membuka mata publik: jangan sampai agenda demokrasi yang sehat dibajak oleh pihak-pihak yang ingin menghidupkan kembali ideologi terlarang.
Prabowo dan Mandat Konstitusi
Posisi Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, sangat jelas: teguh menjalankan konstitusi, mematuhi sistem hukum yang berlaku, serta memastikan bahwa larangan terhadap komunisme tetap ditegakkan. Dalam situasi politik yang penuh gejolak, Presiden dituntut untuk waspada, karena gejala-gejala perpecahan dan teror gaya lama bisa saja muncul kembali dengan kedok baru.
Di sinilah relevansinya konsep klasik yang sudah teruji dalam sejarah Indonesia: “Manunggal TNI dan Rakyat.”
Hanya dengan kekuatan bersama antara tentara dan rakyat, ancaman gaya lama ala PKI dapat ditumpas. Tidak cukup dengan tindakan represif, tapi juga harus dibarengi dengan sosialisasi dan edukasi nasional: bahwa persatuan bangsa harus berada di atas segala kepentingan kelompok.
Menguatkan Kesadaran Nasional
Pertarungan ideologi bukan hanya terjadi di level elit, melainkan juga di akar rumput. Di tengah derasnya arus media sosial, perang narasi, hoaks, dan agitasi, rakyat harus diperlengkapi dengan pemahaman yang utuh: bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi bangsa yang tak boleh diganggu gugat.
Mencegah bahaya laten PKI berarti membentengi generasi muda dengan literasi sejarah, kesadaran ideologi, dan kewaspadaan politik. Jangan sampai sejarah kelam berulang hanya karena bangsa ini lalai menjaga memori kolektifnya.
Menolak Lupa, Menolak Lengah
Bahaya laten PKI bukan isapan jempol. Ia bisa hadir dalam bentuk gerakan massa, agitasi politik, hingga penetrasi ideologi yang halus. Di tengah situasi politik yang gaduh, dengan demonstrasi dan potensi kerusuhan, kewaspadaan harus ditingkatkan.
Pancasila adalah benteng. Ia musuh PKI, dan PKI adalah musuh Pancasila. Maka bangsa Indonesia harus terus meneguhkan diri: setia pada konstitusi, waspada pada ancaman laten, serta bersatu menjaga keutuhan NKRI.
(as)
#Pancasila #BahayaLatenPKI #PrabowoSubianto #DemoMahasiswa #Kerusuhan #Komunisme #NKRI #TNIManunggalRakyat #SejarahBangsa #AntiPKI