b). Jenis Laporan Keuangan Asuransi Syariah
Asuransi Syariah termasuk jenis entitas syariah yang khas, bentuk kekhasannya adalah adanya pemisahan antara dana peserta asuransi dan dana perusahaan, sehingga perusahaan asuransi syariah harus menyajikan secara terpisah antara dana peserta dan dana perusahaan. Jenis laporan keuangan perusahaan Asuransi Syariah terdiri dari :
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Surplus Defisit Dana Tabarru'
6. Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat
7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
8. Catatan Atas Laporan Keuangan
c). Jenis Laporan Keuangan Lembaga Zakat
Lembaga Zakat adalah enitas amil yang berwenang mengelola dana Zakat dan Infak/Sedekah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jenis Lembaga Zakat terdiri dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) baik ditingkat Nasional, Provinsi, dan Kota/Kabupaten.
Laporan keuangan OPZ yang lengkap terdiri dari :
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Perubahan Dana
3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
D. Pengungkapan Komponen Laporan Keuangan
Pengungkapan dalam laporan keuangan adalah bentuk penyampaian informasi dalam laporan keuangan yang dibutuhkan untuk optimalisasi kebutuhan operasi pasar modal yang efisien kepada pihak-pihak yang membutuhkan berupa pembahasan dan analisis manajemen catatan kaki atas laporan keuangan dan laporan perlengkapan lainnya.
- Pengungkapan merupakan suatu penyajian informasi dalam bentuk laporan keuangan maupun media komunikasi pendukung lainnya tentang suatu perusahaan. Pengungkapan harus bisa memberikan tambahan informasi bukannya mengurangi karena tekanan yang terlalu rinci atau sulit dianalisis. Informasi yang diungkapkan harus berguna, lengkap, jelas, menggambarkan secara tepat mengenai kejadian, kejadian ekonomi, dan tidak membingungkan pemakaian laporan keuangan dalam membantu pengambilan keputusan ekonomi.
E. Bentuk Laporan Keuangan Bank Syariah
- Neraca
adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva kewajiban dan ekuitas perusahaan pertanggal tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
- Laporan laba rugi
merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat informasi mengenai hasil usaha perusahaan yaitu laba atau rugi bersih yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban.
- Laporan arus kas
adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas pendanaan atau pembiayaan untuk satu periode waktu tertentu.
- Laporan perubahan ekuitas
Perubahan ekuitas entitan syariah menggambarkan peningkatan atau penurunan aset bersih atau kekayaan dalam periode bersangkutan berdasarkan prinsip mengukur tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
- Laporan sumber dana penggunaan dana zakat
adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh wajib zakat (Muzakki) untuk diserahkan kepada penerima zakat (Mustahiq). Pembayaran zakat dilakukan apabila nisab terpenuhi dari harta yang memenuhi kriteria wajib zakat.
unsur dasar laporan sumber dan penggunaan dana zakat meliputi sumber dana, penggunaan dana, selama satu jangka waktu serta saldo dana zakat yang menunjukkan dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu.
- Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
merupakan dana sosial di luar zakat yang berasal dari masyarakat yang dikelola bank syariah. Dana kebajikan bisa juga disebut dengan dana qard.
- Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas laporan sumber dan penggunaan dana zakat laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan.