Lantaran ukurannya lebih besar, maka head unit double DIN memiliki ragam format hiburan yang lebih banyak. Umumnya ukuran head unit double DIN berkisar 180 x 100 mm.
Jika Carmudian hendak mengganti head unit dari model single DIN ke double DIN dibutuhkan bracket khusus yang bisa dibeli secara terpisah.
Dari segi tampilan, double DIN terlihat lebih modern dan mewah lantaran sudah memiliki fitur layar sentuh. Artinya, head unit jenis ini sangat cocok diaplikasikan pada mobil-mobil keluaran terbaru.
Penyakit yang Sering Dialami Head Unit
Sebelum melanjutkan untuk servis head unit, sebaiknya ketahui dulu penyakit yang sering dialami oleh kedua jenis head unit ini.
Hasyim, mekanik kelistrikan di kawasan Blok M Mall Basement membeberkan sedikit informasinya kepada kami.
Menurutnya, masing-masing head unit memiliki penyakit yang berbeda. Sebagai contoh, head unit model single DIN yang umumnya mengalami kerusakan akibat usia.
“Kalau single DIN itu paling banyak rusak karena usia. Tapi kalau ditanya penyakitnya biasanya sih sering rusaknya di bagian optiknya,” katanya kepada kami, Kamis (3/2/2022).
Optik yang rusak tersebut membuat head unit tidak bisa membaca CD atau USB. “Makanya seringkali kalau optiknya rusak, ya head unit jadi enggak mau keluarkan suara,” sambungnya.
toyota raize indonesia
Head unit Toyota Raize (Foto: Toyota)
Lebih lanjut ia pun mengatakan kalau kerusakan head unit ini bisa juga tergantung mereknya.
“Nah, merek juga itu pengaruh. Kalau sekarang banyak head unit yang buatan China, dan itu memang kurang bagus secara kualitas. Kalau mau awet, pakai produk yang asli,” kata Hasyim.
Menurutnya head unit produksi China umumnya tak memiliki usia pakai yang lama. Mayoritas dalam satu atau dua tahun sudah mengalami kerusakan.
Sementara itu, head unit double DIN menurut Hasyim memiliki penyakit pada bagian layar.
“Kalau double DIN itu biasanya suka rusak di layarnya, kan, sudah pakai model sentuh. Kembali lagi sih, ada harga ada kualitas juga sebenarnya,” lanjut Hasyim.