Dengan menggunakan mobil listrik dan gas, diharapkan perusahaan bisa memangkas biaya operasional.
Jika melihat hal tersebut, nampaknya peluang perusahaan untuk menambah armada bisa terbuka lebar.
Terlebih Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan, menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) antara Republik Indonesia dengan BYD di Shenzhen, Cina, Kamis (25/05/2023) lalu.
BYD sendiri saat ini bukanlah merek yang bisa dipandang sebelah mata.
Mobil Listrik BYD (Foto:
Pasalnya, merek Cina tersebut saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar dan terus berkembang di Asia dan Eropa.
Bahkan pada 2022 lalu BYD memiliki total penjualan global yang menyentuh angka 1,85 juta unit.
Jumlah ini naik dibanding tahun 2021 lalu yang ada di angka 593.745 unit.
(***)