4. Sistem Bantuan Berkendara yang Disesuaikan
Desain kendaraan ramah penyandang disabilitas juga mencakup pengembangan sistem bantuan berkendara yang disesuaikan.
Ini termasuk fitur-fitur seperti pengingat pengereman, peringatan keluar jalur, atau sistem pengendali kecepatan yang dapat diatur.
Fitur-fitur ini membantu pengendara dengan disabilitas mempertahankan kontrol kendaraan dan meningkatkan keamanan dalam berkendara.
Sumber:
- Bhamra, T., et al. (2021). "Designing Driver Assistance Systems for Users with Cognitive Impairments." Applied Ergonomics.
5. Kolaborasi antara Industri dan Komunitas Penyandang Disabilitas
Perkembangan terbaru dalam desain kendaraan ramah penyandang disabilitas juga terjadi melalui kolaborasi antara industri otomotif dan komunitas penyandang disabilitas.
Melibatkan pengguna akhir dalam proses desain membantu memahami kebutuhan mereka secara lebih baik dan menciptakan solusi yang lebih relevan dan efektif.
Keterlibatan komunitas penyandang disabilitas dalam pengujian dan evaluasi prototipe kendaraan memastikan bahwa desain tersebut memenuhi standar aksesibilitas dan kenyamanan yang diharapkan.
Sumber:
- Gerber, P., et al. (2021). "Designing with and for People with Disabilities: A Review of Current Automotive Design Practices." Universal Access in the Information Society.
Perkembangan terbaru dalam desain kendaraan ramah penyandang disabilitas telah menghasilkan kemajuan yang signifikan dalam menciptakan mobilitas yang inklusif.
Aksesibilitas yang ditingkatkan, penggunaan teknologi sensor dan kendali elektronik, desain interior yang adaptif, sistem bantuan berkendara yang disesuaikan, dan kolaborasi antara industri dan komunitas penyandang disabilitas semuanya berkontribusi dalam membangun kendaraan yang ramah dan mendorong mobilitas yang inklusif bagi semua individu.