ketikpos.com - Dalam era peningkatan kesadaran akan isu lingkungan dan efisiensi energi, industri otomotif terus mencari cara untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi kendaraan.
Salah satu teknologi yang populer dalam mencapai tujuan ini adalah sistem start-stop.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana teknologi start-stop dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengurangi emisi, dan memberikan beberapa sumber yang relevan.
1. Bagaimana Sistem Start-Stop Bekerja
Sistem start-stop bekerja dengan menghentikan mesin kendaraan secara otomatis ketika kendaraan berhenti, misalnya saat berada dalam lalu lintas atau di lampu merah, dan kemudian menghidupkannya kembali saat pengemudi ingin melanjutkan perjalanan.
Teknologi ini memanfaatkan sensor dan kontroler yang mengidentifikasi kondisi berhenti dan mematikan mesin untuk menghindari pemborosan bahan bakar yang tidak perlu saat kendaraan sedang diam.
Sumber:
- Lütten, T., & Selke, C. (2015). Start-Stop Systems. Springer.
2. Manfaat Teknologi Start-Stop dalam Efisiensi Bahan Bakar
Penerapan teknologi start-stop memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan:
a. Mengurangi konsumsi bahan bakar: Dengan mematikan mesin saat kendaraan berhenti, teknologi start-stop menghindari pemborosan bahan bakar yang biasanya terjadi saat mesin tetap berjalan dalam kondisi berhenti.
Hal ini dapat menghasilkan penghematan bahan bakar yang signifikan terutama dalam lalu lintas perkotaan yang sering kali menghadirkan situasi berhenti dan berjalan secara berulang.
b. Mengurangi emisi gas buang: Dengan mengurangi konsumsi bahan bakar, teknologi start-stop juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas buang, termasuk karbon dioksida (CO2) yang merupakan gas rumah kaca yang berperan dalam perubahan iklim.
c. Meningkatkan performa kendaraan: Sistem start-stop biasanya didukung oleh teknologi yang memungkinkan kendaraan dengan cepat hidup kembali saat pengemudi ingin melanjutkan perjalanan.
Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya membantu menghemat bahan bakar, tetapi juga mempertahankan performa yang baik dan responsif pada kendaraan.
Sumber:
- Wang, J., Zhang, Y., & Zhao, H. (2021). Investigation of Start-Stop Strategy for Passenger Cars: Fuel Economy Analysis. Energies, 14(4), 974.
Artikel Terkait
Konsumsi BBM Honda WR-V RS Irit, 1 KM Tembus Segini
Panduan Lengkap Cara Mengemudi Hemat Bahan Bakar dengan Efisiensi Tinggi
Tips untuk Merawat Interior Mobil Anda: Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan