“Untuk menekan harga yang naik di pasar pada bagian hilir produksi disiapkan dalam bentuk kemasan beku atau frozen hingga bisa menjadi stok. Seperti pada komoditi daging atau cabai yang sudah digiling.
Jika terjadi kenaikan harga di pasar saat ini menurut Ruzuan, karena adanya permintaan meningkat karena bulan puasa dan menjelang lebaran”, kata dia.
Baca Juga: Barisan Relawan For Gibran Sumsel Gelar Tebus Murah Paket Sembako Hanya Rp 10.000
Menurut Ruzuan, beras produksi Sumsel tidak hanya dijual di Sumsel tapi juga ke provinsi lain termasuk ke Jakarta.
“Terkait beras ini tidak ada regulasi yang membatasi untuk pengiriman dari daerah atau kabupaten lainnya. Beras itu komoditi bebas dari siapa dan dari mana pun”.
Untuk stok daging, daging ayam dan telur Sumsel saat ini mencukupi.
“Dilemanya masalah naiknya harga ini, dikarenakan banyaknya permintaan seperti saat bulan puasa Ramadhan dan menjelang lebaran.
Baca Juga: PT RMK Energi Tbk Salurkan Ratusan Paket Sembako di Selat Punai
Untuk telur ayam Provinsi Sumsel merupakan daerah surplus telur. Telur ayam dari Sumsel ada yang dikirim ke Banten, Bangka Belitung, Jakarta hingga Bekasi”, ujar dia.
Untuk menekan harga kebutuhan pokok, menurut Ruzuan harus memperhatikan pada bagian hilirnya.
“Untuk menekan harga yang naik di pasar pada bagian hilir produksi disiapkan dalam bentuk kemasan beku atau frozen hingga bisa menjadi stok.
Seperti pada komoditi daging atau cabai yang sudah digiling. Jika terjadi kenaikan harga di pasar saat ini karena adanya permintaan meningkat karena bulan puasa dan menjelang lebaran”,jelas dia.
Dosen Fakultas Pertanian Unsri Umar Harun melihat kenaikan harga sembako merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun menjelang puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri.
“Fenomena ini muncul terus setiap tahunnya, sedangkan di China dengan jumlah penduduk mencapai 1,43 miliar jiwa tenang-tenang saja”, katanya.