politik-eksbis

Susno Duadji: Isu Praktik Money Politics Membayangi Pilkada Serentak di Sumsel

Minggu, 28 April 2024 | 11:23 WIB
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Pol) Susno Duadji, saat menjadi narasumber dalamacara diskusi di Talk Sriwijaya Community (TSC) bertema "Jelang Pilkada, Fenomena Politik dan Gagasan Urgen di Sumsel", " di The Zuri Hotel Transmart, Sabtu (27/4/24). (DN/KetikPos.com)

 

KetikPos.com - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Sumsel yang dijadwalkan pada bulan November mendatang, isu politik uang atau money politics masih akan membayangi pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. 

Hal ini diungkapkan oleh tokoh masyarakat Sumsel, Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Pol) Susno Duadji, dalam sebuah acara diskusi di Talk Sriwijaya Community (TSC) bertema "Jelang Pilkada, Fenomena Politik dan Gagasan Urgen di Sumsel", " di The Zuri Hotel Transmart, Sabtu (27/4/24).  

Baca Juga: Talk Sriwijaya Community (TSC) Siap Gelar Diskusi Strategis Jelang Pilkada: Fenomena Politik dan Gagasan Urgen di Sumsel

"Pilkada tak akan jauh dari Pilkada lewat. Di mana isu praktik politik uang, termasuk sogok-menyogok dan suap-menyuap diprediksi masih akan terjadi,"kata Susno 

Menurut Susno, aksi tersebut bisa saja terjadi dalam upaya pencarian dukungan dari partai politik. "Saya tidak mau berbicara lebih lanjut. Mungkin bisa saja ada,"ucap Susno.

Baca Juga: Pertemuan Tertutup Pasangan Bacalon Gubernur Sumsel di Lapas Pakjo Palembang: Spekulasi Politik dan Isu Pilkada

Namun, praktik money politics atau politik uang terjadi adalah bagaimana meraih suara rakyat. Bahkan, diperkirakan nilainya akan semakin besar lagi. 

"Jual beli suara di tingkatan masyarakat itu pasti terjadi. Apakah nilainya makin rendah atau lebih besar, saya kira lebih besar lagi," terang dia. 

Baca Juga: Sosok Figur Muda Adhitia Yudistira Eks Aspri Dada Rosada Siap Bertarung di Pilkada Cimahi 2024

Dia mencontohkan, saat Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu, semakin ke bawah tingkatan pemilihannya, biaya politiknya akan semakin mahal.

"Seperti pemilihan DPRD Kabupaten/kota, nilainya lebih besar ketimbang Provinsi dan DPR RI. Hanya perkaliannya saja yang berbeda," ucap dia kembali.

Baca Juga: Pengamat Politik Ade Indra Chaniago: Pejabat Kepala Daerah Didesak Mundur Sebelum Pilkada untuk Hindari Penyalahgunaan Jabatan

Saat ini, kata Susno, bagaimana peran penyelenggara maupun aparat penegak hukum (APH) menegakkan aturan dan menindak pelaku. 

"Praktik money politic ini terlihat kasat mata pada Pemilu lalu. Tapi, apakah ada yang sudah ditindak. Penegakkan hukum ini yang dibutuhkan," tandasnya. (DN)

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB