KetikPos.com - Palembang, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan, adalah sebuah kota yang kaya dengan sejarah dan budaya, namun juga menghadapi berbagai tantangan yang kompleks.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs Syaiful Fadli menekankan pentingnya perhatian dan kepedulian seorang walikota terhadap kehidupan masyarakat di kota ini.
Kepemimpinan yang tanggap dan solutif sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga Palembang.
Masalah Kesehatan Dengan Berobat Gratis
Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah akses terhadap layanan kesehatan. Program BPJS Kesehatan yang dirancang untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia, masih belum optimal di Palembang.
Banyak warga yang belum memiliki BPJS, sehingga tidak dapat mengakses layanan kesehatan yang seharusnya gratis atau terjangkau.
Ketua Komisi V DPRD Pemprov Sumsel mencatat bahwa masih ada laporan masyarakat yang berobat tetapi tidak tercakup oleh BPJS. Kasus-kasus seperti ini menunjukkan adanya celah dalam sistem kesehatan yang perlu segera diperbaiki.
Pemerintah kota harus memastikan bahwa seluruh warga, tanpa terkecuali, memiliki akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan. Ini bukan hanya soal administrasi, tetapi juga soal keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Infrastruktur dan Banjir: PR Besar bagi Walikota
Selain masalah kesehatan, infrastruktur kota Palembang juga membutuhkan perhatian serius. Banjir yang terjadi setiap kali musim hujan tiba telah menjadi pemandangan sehari-hari.
Banjir tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat tetapi juga membahayakan keselamatan warga dan merusak infrastruktur kota.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur yang efektif. Pemerintah kota harus membangun sistem drainase yang lebih baik, memperbaiki saluran air yang tersumbat, dan melakukan normalisasi sungai-sungai yang melintasi kota.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga perlu digalakkan untuk mencegah penyumbatan saluran air.
Kepemimpinan yang Solutif: Aksi Nyata vs. Pencitraan