politik-eksbis

RUU APBN 2025 Tetap Perkuat Landasan Ekonomi

Senin, 19 Agustus 2024 | 06:51 WIB
Presiden Jokowi

 

KetikPos.com - Sehari menjelang peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun 2025 beserta Nota Keuangannya di hadapan sidang paripurna di Gedung MPR/DPR/DPD, Jumat (16/8).

Sidang ini dihadiri oleh 409 anggota dewan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, anggota Kabinet Indonesia Maju, serta berbagai undangan penting lainnya.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi tampil dengan jas formal lengkap dan peci hitam, berbeda dengan pidato kenegaraan di sesi pagi yang menggunakan pakaian adat Betawi.

Presiden mengungkapkan rasa syukur atas ketangguhan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam satu dekade terakhir, termasuk pandemi Covid-19, gejolak geopolitik global, dan ancaman krisis perubahan iklim.

“Alhamdulillah, walau diterpa banyak tantangan dan ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi kita tetap stabil, bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di kisaran 5,0 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata global yang sebesar 3,4 persen. Sejak 2015 hingga 2024, tenaga kerja baru di Indonesia bertambah sebanyak 21,3 juta, dan rasio utang Indonesia tetap rendah, terutama di antara negara-negara G20 dan ASEAN.

Selain itu, Presiden juga menyebutkan pencapaian ekspor Indonesia yang meningkat lebih dari 70 persen, mencapai USD259 miliar pada tahun 2023. Neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan Indonesia juga mencatat surplus selama 51 bulan berturut-turut.

Di bidang kesejahteraan masyarakat, tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen, kemiskinan menurun menjadi 9,03 persen, dan kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,83 persen pada tahun 2024.

Dalam hal pembangunan, Presiden Jokowi menyoroti kemajuan pembangunan infrastruktur yang "Indonesiasentris," termasuk pembangunan jalan tol, bendungan, pelabuhan, bandara, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia juga menekankan pentingnya reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

"Indonesia harus terus bekerja keras untuk membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif,” kata Presiden di akhir pidatonya.

Pidato ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas dan pembangunan berkelanjutan, sekaligus menyongsong masa depan Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera.(***)

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB