KetikPos.com – Drama politik di Sumatera Selatan kian menggelegak seiring mendekatnya Pilkada 2024. Kali ini, babak baru konflik muncul ketika Ki Edi Susilo, Sekretaris Wilayah Partai PRIMA Sumatera Selatan, tiba-tiba dicopot dari jabatannya.
Keputusan ini menjadi sorotan setelah terungkap bahwa Ki Edi secara terbuka mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Herman Deru-Cik Ujang (HD-CU), berlawanan dengan sikap resmi partai yang mengusung pasangan MATAHATI.
Baca Juga: Hapal Mundur, adakah Dampaknya bagi HDCU-Matahati
Dalam sebuah surat resmi yang beredar, tertanggal 20 Agustus 2024, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mengeluarkan Surat Keputusan bernomor SK-39/DPP PRIMA/VII/2024.
Surat yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PRIMA, Agus Jabo Priono, dengan tegas menyatakan pemberhentian Ki Edi Susilo dari jabatannya sebagai Sekretaris Wilayah DPW PRIMA Sumatera Selatan.
Langkah ini diambil sebagai respon atas dukungan politik Ki Edi yang dianggap menyimpang dari garis partai.
Kontroversi ini mencuat setelah diterbitkan di salah satu media onlie, pada 17 Agustus 2024, melaporkan hasil Konferensi Wilayah Partai PRIMA Sumsel yang resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Matahati.
Namun, Ki Edi yang dikenal luas dengan sapaan akrab ternyata memilih jalur berbeda dengan aktif mengkampanyekan pasangan HD-CU.
Posisi strategis yang ditinggalkan Ki Edi kini telah diambil alih oleh Rio Solehudin. Wakil Ketua I DPW PRIMA Sumsel, Eka Subakti, mengungkapkan bahwa pergantian ini dilakukan sebagai langkah tegas partai terhadap tindakan Ki Edi yang dianggap melanggar disiplin politik internal.
Baca Juga: Pertarungan Bakal Calon Gubernur Sumsel: Herman Deru, Mawardi Yahya, dan Heri Amalindo
"Ki Edi digantikan karena mendukung pasangan HD-CU, bukan Matahati, yang merupakan pilihan resmi partai," ujar Eka Subakti. (*)