politik-eksbis

Pertarungan Sengit Pilkada OKI: JADI dan MURI Siap Tarung di Arena Politik

DNU
Selasa, 24 September 2024 | 17:58 WIB
Direktur Eksekutif LKPI (dok)

KetikPos.com -- Dalam persiapan menuju pilkada Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang akan berlangsung pada 27 November 2024, dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Dja'far Shodiq-Abdiyanto (JADI) dan Muchendi Mahzareki-Supriyanto (MURI), diprediksi akan terlibat dalam pertarungan yang sangat ketat.

Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa kedua paslon memiliki tingkat popularitas dan akseptabilitas yang hampirLKPI setara, memberikan gambaran bahwa pemilih di OKI memiliki pilihan yang cukup berimbang.

Dalam paparan survei yang berlangsung di Jakarta pada 23 September, Direktur Eksekutif LKPI, Arianto, menjelaskan bahwa popularitas Dja'far Shodiq mencapai 86% dengan akseptabilitas 87%.

Sementara itu, Muchendi Mahzareki tidak kalah bersaing dengan angka popularitas 83% dan akseptabilitas 85%. Untuk pasangan calon wakil bupati, Abdiyanto memiliki popularitas 58% dan akseptabilitas 84%, sedangkan Supriyanto mencatat angka 55% dalam popularitas dan 76% dalam akseptabilitas.

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa meskipun kedua paslon memiliki kekuatan yang hampir seimbang dalam hal penerimaan publik, tantangan terbesar mereka adalah meningkatkan dukungan yang dapat diubah menjadi suara di kotak pemungutan suara.

Arianto menegaskan bahwa dukungan pemilih kuat, yang diprediksi belum ada yang mencapai 40%, menjadi faktor penentu dalam menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang.

Sosialisasi Menjadi Kunci

Salah satu elemen krusial dalam meningkatkan elektabilitas adalah kekuatan sosialisasi yang dilakukan oleh masing-masing paslon. Meskipun sosialisasi yang dilakukan oleh JADI dan MURI belum mencapai titik maksimal, kedua paslon sudah mulai terlihat memiliki basis pemilih yang cukup signifikan.

Arianto menyampaikan, “Kami memotret survei dengan sampel 820 responden di bulan September. Indikator sosialisasi seperti tatap muka, pertemuan umum, spanduk, baleho, media sosial, dan dukungan tim sukses sangat menentukan kekuatan yang akan diperoleh masing-masing paslon.”

Menurut Arianto, ada kecenderungan bahwa elektabilitas JADI akan mengalami lompatan signifikan dalam waktu dekat.

Ini dikarenakan meskipun sosialisasi belum maksimal, tren elektabilitasnya menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Jika intensitas dan frekuensi sosialisasi JADI diperkuat, peluang untuk meningkatkan elektabilitas mereka semakin terbuka lebar.

Hal serupa juga berlaku untuk MURI, yang diharapkan dapat mengoptimalkan strategi sosialisasi mereka.

Prediksi Elektabilitas ke Depan

Ketika ditanya tentang prediksi elektabilitas kedepan, Arianto mengungkapkan bahwa salah satu paslon diperkirakan bisa mencapai elektabilitas antara 56% hingga 61%.

“Meskipun kedua paslon memiliki tantangan untuk mendapatkan suara lebih dari 50%, peluang masing-masing tetap terbuka, tergantung seberapa efektif mereka dalam menjalankan kampanye dan menjangkau pemilih,” ujar Arianto.

Dengan momentum waktu yang tersisa, kedua paslon diharapkan mampu meramu strategi yang tepat untuk menyasar pemilih, terutama dalam membangun citra positif dan memperkuat pesan kampanye mereka.

Masyarakat Kabupaten OKI kini menantikan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh JADI dan MURI dalam waktu dekat. Siapa yang akan menguasai suara mayoritas dan membawa perubahan bagi daerah ini? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB