Bimtek kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait mekanisme pengawasan, penggunaan aplikasi Siwaslu, serta prosedur deteksi dini dan pelaporan pelanggaran.
IPtu Maryono, Wakil Kapolsek Penukal Abab, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini benar-benar membekali para pengawas dengan keterampilan yang diperlukan.
“Kami berharap pelatihan ini memberikan kepercayaan diri kepada para pengawas, terutama dalam menghadapi tantangan di lapangan. Kepolisian akan terus bersinergi dengan Bawaslu dan Panwaslu untuk memastikan pemilu berjalan aman dan demokratis,” ujar IPTU Maryono.
Baca Juga: Tim Dokkes Polda Sumsel dan Jajaran Lakukan Patroli Sambang TPS, Berikan Layanan Kesehatan Petugas
Ketua Panwaslu Kecamatan Penukal menegaskan bahwa Bimtek ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pemilu yang bebas dari kecurangan, terutama di tingkat akar rumput.
Dengan penguasaan teknis pengawasan dan teknologi, diharapkan para pengawas mampu menjalankan tugasnya secara efektif, sehingga suara masyarakat terlindungi dari manipulasi.
Kapolsek Penukal Abab, AKP Ardiansyah, turut mengapresiasi dedikasi para pengawas TPS.
Baca Juga: Umar Halim Gunakan Hak Suara di TPS 026 Palembang
“Pemilu adalah amanah masyarakat yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Kami dari kepolisian akan terus mendukung pengawas TPS agar proses pemilu berjalan sesuai aturan. Harapan kami, pemilu di Kecamatan Penukal dapat berlangsung aman, damai, dan menghasilkan pemimpin pilihan rakyat,” katanya.
Dengan pelaksanaan Bimtek ini, para pengawas TPS di Kecamatan Penukal diharapkan siap menjalankan tugas dengan profesionalisme, integritas, dan dedikasi.
“Kehadiran mereka di setiap TPS bukan hanya sebagai saksi, tetapi juga sebagai pengawal demokrasi yang memastikan suara rakyat dihitung secara sah dan transparan,” pungkas Kapolsek. (B4R)