politik-eksbis

Tiga Gaya, Satu Masalah: Ide Kreatif Cagub DKI Jakarta 2024 Tangani Banjir

DNU
Selasa, 19 November 2024 | 05:47 WIB
Tiga Cagub DKI beri solusi atasi banjir (YouTube.com / KPU Provinsi DKI Jakarta)

KetikPos.com -- Debat pamungkas Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi sorotan publik, menghadirkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menawarkan visi berbeda untuk mengatasi persoalan klasik ibu kota: banjir.

Diselenggarakan oleh KPU DKI Jakarta pada Minggu, 17 November 2024, di Hotel Sultan, Jakarta, debat ini memunculkan ide-ide segar dari paslon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Dengan tema "Lingkungan Perkotaan dan Penanganan Banjir," setiap kandidat memaparkan strategi yang unik, mulai dari teknologi air minum dari banjir kiriman hingga pengembangan ekosistem mangrove. Berikut rangkuman menariknya.

Dharma-Kun: Transformasi Banjir Kiriman Menjadi Air Minum
Paslon nomor urut 2 ini menawarkan solusi terpadu dari hulu ke hilir, mengedepankan normalisasi dan naturalisasi sungai.

Dharma menegaskan bahwa perencanaan yang menyeluruh dan kolaboratif adalah kunci untuk mengatasi banjir yang kerap melanda Jakarta.

“Berikan kami kesempatan, dan kami selesaikan persoalan banjir ini mulai dari normalisasi, naturalisasi, hingga pengelolaan waduk yang lebih optimal,” ujar Dharma.

Ia juga menyoroti pentingnya memaksimalkan Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi, yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Kedua waduk itu, menurutnya, dapat dijadikan kolam retensi atau yang disebutnya "kolam pipi monyet," sehingga air dapat ditampung dan dikelola lebih baik.

Kun Wardana menambahkan bahwa air banjir kiriman sebenarnya bisa menjadi berkah jika dikelola dengan teknologi canggih.

“Banjir kiriman dapat diubah menjadi air minum bagi masyarakat. Dengan manajemen yang tepat, kita bisa mengatasi dua masalah sekaligus—banjir dan kebutuhan air bersih,” jelas Kun.

Pram-Doel: Solusi Ekologis dengan Giant Mangrove Wall
Paslon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, menghadirkan pendekatan yang tidak hanya inovatif tetapi juga ramah lingkungan.

Mereka mengusulkan pembangunan Giant Mangrove Wall, yang menjadi alternatif lebih ekologis dari proyek Giant Sea Wall.

“Giant Mangrove Wall bukan sekadar tanggul laut, tetapi sebuah solusi terpadu yang menggabungkan perlindungan dari banjir rob dengan pemulihan ekosistem mangrove,” papar Pramono.

Ia menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya melindungi Jakarta dari ancaman banjir laut, tetapi juga memperkuat keanekaragaman hayati dan ekosistem pesisir.

Halaman:

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB