3. Optimalisasi Pelayanan Publik
Menghadirkan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta reformasi birokrasi untuk kemudahan akses masyarakat.
4. Mengatasi Persoalan Daerah
Penciptaan lapangan kerja untuk menurunkan pengangguran dan mitigasi bencana terkait eksploitasi sumber daya alam.
5. Menyinergikan Pembangunan
Penyediaan sarana dan prasarana seperti pelabuhan, jalan raya, hingga pemukiman layak huni guna mendukung konektivitas.
Panggung Adu Gagasan: Siapa yang Tampil Memukau?
Ketiga pasangan calon memanfaatkan debat ini untuk memamerkan keunggulan mfereka:
Paslon 1 menyoroti penguatan hilirisasi hasil pertanian Sumsel agar produk lokal lebih kompetitif di pasar nasional dan internasional.
Paslon 2 membawa narasi keberlanjutan lingkungan dengan menitikberatkan mitigasi kerusakan alam sebagai landasan pertumbuhan ekonomi.
Paslon 3 menekankan kolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi untuk menciptakan pembangunan yang harmonis.
Pertanyaan dan argumen sengit mewarnai setiap sesi, mulai dari kritik tajam terhadap kebijakan masa lalu hingga gagasan futuristik untuk membawa Sumsel menjadi pusat pertumbuhan baru di Indonesia.
Partisipasi Publik: Kunci Menentukan Masa Depan
Debat publik ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian visi-misi, tetapi juga media bagi masyarakat untuk mengevaluasi siapa yang benar-benar siap memimpin. Dengan tema-tema yang relevan dan mendalam, debat ini menjadi kesempatan emas bagi warga Sumsel untuk menentukan pilihan berdasarkan data, bukan hanya janji.