KetikPos.com – Aroma kopi panas menyeruak dari stand kecil milik Tresya Avilaemalo. Perempuan asal Sumba Barat itu tersenyum lebar saat Presiden Prabowo Subianto mampir dan melirik produk yang ia bawa jauh-jauh dari Nusa Tenggara Timur.
“Bisa sampai ke Jakarta saja sudah syukur, apalagi didukung langsung oleh Presiden. Rasanya luar biasa,” ujar Tresya dengan mata berbinar, Kamis (28/8), di hall pameran Apkasi Otonomi Expo 2025, ICE BSD City.
Di meja Tresya, bukan hanya kopi dan cokelat yang dipajang, tetapi juga harapan besar. Ia bermimpi suatu hari Prabowo benar-benar datang ke Sumba Barat untuk melihat langsung perjuangan para pelaku UMKM di kampung halamannya.
“Kalau beliau hadir, kami pasti lebih semangat. UMKM di Sumba bisa berkembang sekaligus ikut mendukung program ketahanan pangan,” katanya.
Tak jauh dari Tresya, Ferdinan Endarto dari Kapuas, Kalimantan Tengah, sibuk menunjukkan corak warna-warni kain tenun khas daerahnya. Setiap helai tenun baginya bukan sekadar produk, melainkan identitas yang ingin ia kenalkan ke Indonesia.
“Expo ini bukan hanya tempat jualan. Ini panggung budaya. Harapan kami, dukungan seperti ini bisa terus berlanjut agar produk daerah semakin dikenal,” ungkap Ferdinan.
Ia juga menyambut positif gagasan Koperasi Merah Putih dari Presiden. Menurut Ferdinan, koperasi bisa menjadi “rumah bersama” untuk UMKM, tempat mereka bertumbuh tanpa harus berjalan sendiri-sendiri.
“Kalau ada pendampingan langsung, UMKM lebih kuat. Kami ingin naik kelas, tidak hanya bertahan,” tambahnya.
Expo hari itu seperti miniatur Indonesia: kopi dari Sumba, tenun dari Kapuas, kuliner dari berbagai daerah, semuanya berbaur dalam satu ruang.
Kehadiran Prabowo bukan sekadar kunjungan formal, melainkan simbol dukungan bahwa UMKM adalah denyut ekonomi bangsa.
Dari secangkir kopi hingga sehelai kain tenun, semangat lokal itu kini menemukan panggung nasionalnya.