politik-eksbis

BBM Satu Harga, Energi yang Menyatukan Negeri dari Sabang sampai Merauke

Senin, 22 September 2025 | 17:48 WIB
BBM Satu Harga, Energi yang Menyatukan Negeri dari Sabang sampai Merauke (dok)

KetikPos.com, Jakarta – Bayangkan membeli bensin seharga Rp40.000 per liter, hanya karena tinggal di pegunungan terisolasi atau pulau kecil yang jauh dari pusat kota. Itulah kenyataan yang dulu dialami sebagian masyarakat Indonesia sebelum hadirnya program BBM Satu Harga.

Kini, kesenjangan itu perlahan sirna. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, tak ada lagi ketimpangan harga BBM di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Program BBM Satu Harga bukan sekadar kebijakan, tapi bukti nyata negara hadir untuk rakyatnya. Tidak ada lagi masyarakat di perbatasan yang harus membayar lebih mahal hanya karena geografis,” ujar Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Dari Wamena hingga Kepulauan Tanimbar

Diluncurkan sejak 2017, kebijakan ini berlandaskan Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2016. Pertamina dan badan usaha lain mendapat mandat menyalurkan BBM dengan harga yang sama, meski harus mengandalkan kapal, truk tangki, bahkan pesawat untuk menjangkau titik terjauh.

Hasilnya? Hingga akhir 2024, sudah ada 583 penyalur BBM Satu Harga di seluruh Nusantara. Pemerintah bahkan menyiapkan tambahan 225 lokasi baru hingga 2029, sesuai peta jalan pembangunan energi dalam RPJMN.

Di Wamena, Papua, harga bensin yang dulu sempat tembus Rp40.000/liter kini turun mengikuti harga resmi nasional. Di pulau-pulau kecil, SPBU mini dan sub-penyalur yang bekerja sama dengan koperasi lokal memastikan pasokan tetap lancar.

BBM 1 harga di Nusantara (dok)

Energi untuk Semua

Program ini tidak berjalan sendirian. Dukungan fiskal pun mengalir lewat APBN. Tahun 2025, pemerintah mengalokasikan Rp197,75 triliun untuk subsidi energi, termasuk BBM, LPG, dan listrik. Anggaran ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan “bensin” bagi roda ekonomi rakyat.

Biaya transportasi turun, harga barang pokok lebih terjangkau, dan UMKM bisa beroperasi dengan biaya energi yang wajar. Singkatnya, BBM Satu Harga ikut memperkuat daya beli masyarakat, sekaligus membuka peluang usaha baru di daerah 3T.

Bukan Sekadar Jargon

Menghadirkan BBM dengan harga sama di seluruh pelosok negeri jelas bukan perkara mudah. Namun, kombinasi SPBU reguler, SPBU mini, hingga sub-penyalur berbasis komunitas terbukti efektif.

“BBM Satu Harga adalah bukti nyata keadilan energi. Bukan jargon, tapi kebijakan yang benar-benar dirasakan manfaatnya,” tegas Yuliot.

Halaman:

Tags

Terkini

Kejaksaan RI telah Bertransformasi & Mereformasi Diri

Rabu, 19 November 2025 | 12:23 WIB